Musibah ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Nino RAN, yang mengunggah kembali unggahan Rian D’Masiv tersebut di Instagram Stories-nya sambil menambahkan, “Pray For @seventeenbandid. Please baik-baik saja ya teman-teman,” tulis @ninokayam.Dalam akun Instagram @seventeenbandid, band yang dikenal dengan lagu “Jaga Selalu Hatimu” itu tengah menjadi pengisi acara “Employee Gathering” PLN UIT JBB di Tanung Lesung Beach Resort.

Salah seorang kru band @zackthejackman, Ahad pagi mengunggah foto sepatu di Instagram Stories sambil menuliskan kejadian yang dia alami semalam.

“Sisa satu Sepatu saksi hidup gw kegulung ombak tsunami di Tanjung Lesung.. Di dalam air cuman bisa berdoa “Tuhan Yesus Toloong!! Detik2 terakhir nafas hampir habis.. Tiba2 megang besi bekas panggung roboh..nyangkut di pohon kelapa.. Puji Tuhan saya selamat,” tulis dia.

Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa personel dan kru lainnya belum ditemukan.

“Mohon doanya teman2..anak2 Seventeen Bani, andi, herman, ujang belum ketemu sampe sekarang,” tambah dia.

Dilansir Antara, gelombang tinggi, Sabtu (22/12/2018) pukul 21.10 WIB menerjang permukiman, penginapan, dan fasilitas wisata di kawasan pantai barat Banten, dan juga menyapu sebagian kawasan pesisir Provinsi Lampung.

Perangkat BMKG merekam ketinggian gelombang di wilayah Serang 0,9 meter pukul 21.27 WIB, Banten 0,35 meter tercatat pukul 21.33 WIB, Kota Agung-Lampung 0,36 meter pada pukul 21.35 WIB, dan Pelabuhan Panjang 0,28m pada pukul 21.53 WIB.

Sementara itu, Ahad pagi ini menyebar video yang dikabarkan detik-detik saat terjadinya tsunami yang menghantam panggung konser. Pantauan hidayatullah.com dalam video tersebut sejumlah personel sedang bernyanyi, musik berdentum-dentum keras, ditambah lampu kelap-kelip layaknya sebuah konser.

Baca: Tsunami Selat Sunda: 43 Orang Meninggal, 584 Luka-Luka, Bisa Bertambah

Pada panggung yang terdapat backdrop dengan logo BUMN di salah satu sisinya itu, para personel sedang beraksi dengan alat musik dan peran masing-masing ketika-ketika panggung terlihat rubuh seperti dihantam sesuatu, para pengisi panggung berjatuhan, lalu terdengar teriakan histeris termasuk dari para penonton.

“Innalillahi … semua Kuasa Allah… Lagi pesta langsung terkena tsunami,” seorang warganet berkomentar di media sosial usai menyaksikan video itu.

Hingga saat ini sedikitnya tsunami sudah menelan banyak korban jiwa, luka-luka, dan hilang.

Salah satu personel yang telah ditemukan dalam kondisi tewas adalah M Awal Purbani atau Bani pemain bass grup band Seventeen.

Dakwah Media BCA - Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Sambil menangis, vokalis Seventeen, Ifan, mengabarkan bahwa selain Bani, Road Manager mereka yang bernama Oki Wijaya juga meninggal dunia.

“Kita kehilangan bass kita Bani sama manager kita Oki,” ujar Ifan sambil menitihkan air mata di unggahan Instagram terbarunya, Ahad (23/12/2018).

Baca: Tsunami, 20 Orang Meninggal, 165 Luka-luka, Korban Bisa Bertambah

Musisi lain Anji, kutip Tribunnews, juga sempat menanyakan keadaan di lokasi kejadian kepada Ade Jigo mantan grup band TeamLo yang juga menjadi korban.

Ade menjelaskan jika pada saat itu posisi panggung berada di dekat pantai, disapu oleh ombak tinggi.

“Kejadian pada saat Seventeen tampil baru dua lagu tiba-tiba air besar menyapu panggung,” tulis Ade kepada Anji.

Hingga saat ini istri dari Ifan, Dylan Sahara dan personil band Seventeen lainnya belum juga ditemukan.*