Hidayatullah.com– Direktur Pusdikham Uhamka, Maneger Nasution mengatakan, semakin cepat kepolisian merespons dan menyelesaikan kasus dugaan penghinaan agama oleh comic atau pelaku stand up comedy tentu semakin baik.
Ia menilai, jangan sampai polisi kehilangan momentum hingga nantinya publik mengambil tanggung jawab yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara.
“Agar masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi serta menghindari main hakim sendiri dan tindakan kekerasan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima hidayatullah.com di Jakarta, Kamis (11/01/2018).
Baca: Pelapor: Joshua Dipolisikan agar Tak Ada Lagi Penghina Agama
Mantan Komisioner Komnas HAM ini mendesak pihak berwajib atau Kepolisian untuk menangani kasus ini secara profesional dan mandiri. Dan mempertimbangkan penggunaan pasal yang memberatkan untuk penjeraan, apalagi yang bersangkutan publik figur.
Maneger turut mengapresiasi kelompok masyarakat yang telah melaporkan yang bersangkutan ke Kepolisian untuk dimintai pertanggungjawaban atas kata dan lakunya sesuai hukum yang berlaku.
“Mari hormati upaya hukum yang dilakukan masyarakat yang telah melaporkan yang bersangkutan sesuai mekanisme hukum yang tersedia. Dan mari beri kesempatan kepada kepolisian merespons dan menyelesaikan kasus tersebut secara independen, profesional, berkeadilan, dan transparan serta sesegera mungkin,” tandasnya.
Baca: Diduga Menghina Agama, Joshua Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia berharap negara untuk hadir, utamanya pihak kepolisian untuk memastikan bahwa hal serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Yang dimaksud adalah kasus dugaan penghinaan agama oleh mantan penyanyi cilik Joshua Suherman pada acara stand up comedy beberapa waktu lalu.
Joshua dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Rahmat Hirman, aktivis yang mengatasnamakan diri sebagai Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) pada Selasa (09/01/2018).*