Hidayatullah.com- Sejak Januari hingga pertengahan November 2017, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah mengumpulkan dana zakat, infak, sedekah (ZOS), serta dana sosial keagamaan lainnya dari masyarakat Indonesia sebesar Rp 136 miliar.
“Dana tersebut disalurkan melalui berbagai bidang program yang bertujuan memutus rantai kemiskinan baik dengan cara santunan maupun pemberdayaan,” demikian rilis BAZNAS diterima redaksi di Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Disebutkan, program bidang ekonomi antara lain pendirian Z-Mart, sebuah minimarket yang menyajikan kebutuhan pokok, dengan dikelola oleh masyarakat kurang mampu yang memenuhi syarat sebagai mustahik.
Baca: Ketua BAZNAS Mengaku Setuju Zakat Dikelola seperti Pajak
Di bidang kesehatan, BAZNAS telah melayani masyarakat miskin secara gratis melalui Rumah Sehat BAZNAS di enam kota, yakni Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang dan Parigi Moutong (Sulawesi Tengah).
“Keenam Rumah Sehat tersebut melayani sekitar 20 ribu pasien setiap bulannya,” sebutnya.
Di bidang pendidikan, BAZNAS mengembangkan berbagai program beasiswa sejak tingkatan sekolah dasar hingga S3. Salah satunya melalui pendirian Sekolah Cendikia BAZNAS di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Baca: Baznas Luncurkan Buku “Kumpulan Khutbah Zakat”
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekolah setingkat SMP ini secara gratis mendidik anak-anak yatim dan kurang mampu untuk menjadi bibit-bibit unggul pemotong rantai kemiskinan keluarganya.
BAZNAS juga mendirikan BAZNAS Tanggap Bencana yang telah memiliki jejaring di berbagai provinsi, untuk mengurangi resiko dan menangani bencana yang terjadi di Indonesia, maupun krisis kemanusiaan di belahan dunia lainnya.
Selain itu, sebutnya, BAZNAS juga memiliki program komprehensif yang melakukan pendekatan dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial keagamaan yaitu program Zakat Community Development (ZCD). Program ini tersebar di enam Provinsi di Indonesia.*