Hidayatullah.com– Resepsi Milad Muhammadiyah ke-105 di Keraton Yogyakarta, semalam, Jumat (17/11/2017) mengusung tema “Muhammadiyah Merekat Kebersamaan”.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pidatonya mengatakan, suatu kesyukuran bagi ormas itu dalam usianya lebih dari 1 abad lamanya.
“Alhamdulillah hari ini (Jumat, Red) Muhammadiyah merayakan Milad ke-105/108. Milad merupakan refleksi syukur atas karunia Allah, bahwa gerakan Islam berkemajuan yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan ini tetap istiqamah berkiprah di jalan dakwah dan tajdid untuk mencerahkan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta,” ujarnya semalam kutip laman resmi ormas itu, Sabtu (18/11/2017).
Haedar mengatakan, keragaman atau kemajemukan tidak menghalangi bangsa ini untuk hidup bersama secara damai, toleran, dan saling memajukan.
“Kita menyadari dan memahami betul bahwa Indonesia lahir, tumbuh, dan berkembang sebagai bangsa yang majemuk: Bhinneka Tunggal Ika.
Kami ingin Indonesia tetap utuh sebagai bangsa majemuk yang menjunjung tinggi kebersamaan sebagaimana telah menjadi denyut-nadi sejarah dan perjuangan bangsa ini dalam lintas perjalanan yang panjang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ormas tersebut menganugerahkan Muhammadiyah Award kepada sejumlah tokoh, yaitu Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, peneliti asal Jepang Profesor Mitsuo Nakamura, dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, KH Ahmad Roemani.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengatakan, tema milad “Muhammadiyah Merekat Kebersamaan” ini merupakan salah satu upaya ormas Islam itu untuk mempererat seluruh elemen bangsa.
Mu’ti juga menjelaskan tema milad tersebut sengaja diangkat karena semua elemen masyarakat memiliki komitmen untuk merawat Indonesia dan merawat kebersamaan.
“Pada kesempatan milad ini para tamu mengenakan baju daerah masing-masing, inilah wujud dari keberagaman untuk merekat kebersamaan di tengah banyaknya perbedaan,” ujar Mu’ti.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mu’ti melanjutkan, kebinekaan Indonesia yang tercermin pada pagelaran milad Muhammadiyah kali ini juga merupakan bukti bahwa Muhammadiyah sangat peduli pada persatuan, keutuhan, dan kebersamaan.
“Muhammadiyah itu sangat peduli pada persatuan, karena adanya persatuan bisa melahirkan dukungan satu sama lain. Termasuk dukungan dari seluruh pihak yang membuat Muhammadiyah tetap jaya hingga sekarang, maka kami berikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk seluruh elemen,” pungkasnya.*