Hidayatullah.com– Peneliti Amnesty Internasional untuk Myanmar, Laura Haigh, menyatakan bahwa kelompok Rohingya telah mengalami persekusi selama puluhan tahun di Myanmar.
Dan hal itu, katanya, disebabkan oleh kepercayaan, agama, dan identitas etnis mereka.
“Dalam beberapa tingkatan dan identitas mereka (warga Rohingya. Red) itulah mereka mengalami persekusi,” katanya melalui sambungan Skype di Kantor Amnesty Internasional Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/09/2017).
Baca: Amnesty International Punya Bukti Citra Satelit Pembakaran Kampung Muslim
Laura menyebutkan bahwa kelompok militer Myanmarlah yang bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami menemukan aksi kekerasan, yang mana itu dilakukan oleh kelompok militer dan polisi,” imbuhnya.
Hal itu, katanya, juga termasuk pembunuhan orang-orang Rohingya yang terjadi di awal tahun.* Ali Muhtadin