Hidayatullah.com– Mantan Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan, Letjen TNI Syarwan Hamid menyatakan kewaspadaannya akan bahaya laten Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Yang sekarang sedang aktual adalah terhadap bahaya laten komunis,” katanya dalam sambutannya saat Simposium Nasional Kebangsaan gelaran Majelis Bangsa Indonesia (MBI) di Gedung Cawang Kencana, Cawang, Jakarta Timur, kemarin.
Tokoh militer Indonesia ini pun mengingatkan bangsa Indonesia akan bahaya gerakan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa gerakan yang dilakukan oleh PKI sangat ilmiah.
Baca: HUT RI ke-72, MBI Gelar Simposium Nasional Kebangsaan Meski Sempat Diganggu
Selain soal itu, ia pun mengeluhkan bangsa Indonesia yang sedang banyak mendapatkan masalah.
“Pro-kontra di Indonesia ini saya rasa cukup rawan,” jelasnya pada acara bertema “Merekonstruksi Kedaulatan NKRI dengan Kembali ke Pancasila dan UUD 1945 yang Ditetapkan Tanggal 18-08-1945” itu.
Munculnya masalah-masalah tersebut, katanya, dikarenakan sistem keamanan yang tidak mumpuni.
Maka, sarannya, harus ada penilaian kembali terkait struktur keamanan yang ada di Indonesia.
Dulu, sambung Syarwan, tidak ada satu pun masalah keamanan yang tidak bisa diselesaikan. “Apakah teror atau gerombolan bersenjata,” imbuhnya.
Baca: Bahas Ancaman NKRI, Wantim MUI: Komunisme Fakta, bukan Mitos
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Syarwan lantas berpesan agar seluruh komponen keamanan dan masyarakat bersatu padu dalam upaya menjaga keamanan. “Karena ini adalah menyangkut masalah sistem,” tandasnya.
Di akhir sambutan, Syarwan menyatakan kepeduliannya sebagai tentara dari golongan tua yang tidak rela bangsa Indonesia dihancurkan.* Ali Muhtadin