Hidayatullah.com– Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sikap Indonesia kepada dunia akan keras jika sudah terkait dengan masalah Palestina.
“Kalau Palestina tertekan, statement kita keras, karena itu kenyataan di sana berdasar dari Dubes kita di Palestina. Itu adalah pelanggaran berat HAM ya kita sampaikan kepada dunia,” ujarnya pada pertemuan dengan pimpinan Pondok Pesantren Assunniyyah dan para santri di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, semalam, Sabtu (12/08/2017) dikutip Antara.
Baca: Komnas HAM Setuju Presiden Jokowi Kirim TNI ke Palestina
Presiden menyebutkan Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. “Ini adalah kekuatan dan potensi yang kita miliki,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dengan 250 juta penduduk, 714 suku, 1.000 lebih bahasa lokal, dan 17.000 pulau.
“Ini harus dijaga agar ke depan bangsa ini semakin maju, sejahtera dan rakyat bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenteram dan makmur,” pesannya.
Baca: Zaitun Rasmin Ingatkan Presiden Jokowi Janjinya Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Ia juga menceritakan peringatan dari Presiden Afghanistan bahwa dengan 714 suku yang beda agama, 1.100 bahasa lokal hidup di 17.000 pulau, jika gesekan kecil tidak segera diselesaikan maka berpotensi menjadi besar.
“Saya ingin ingatkan kepada kita, beruntung kita punya Pancasila yang menjadikan kita rukun antar daerah, agama, ada ukhuwah Islamiah, watonaih, dan basariah juga baik dan kita bisa membangun agar menjadi negara yang semakin baik dan maju,” ujarnya.
Baca: Presiden Jokowi: Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Assunniyyah, Ahmad Sadid, sebelumnya menyampaikan terima kasih atas sikap tegas pemerintah terhadap masalah di Palestina dalam pertemuan di Filipina.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami haturkan ribuan terima kasih dimana Indonesia bersikap tegas dalam konferensi di Filipina terkait yang dilakukan Zionis Israel di Aqsha adalah membanggakan karena Indonesia berani menyuarakan suara umat Islam,” ujarnya.
Baca: MUI Berharap Jokowi Penuhi Janji Kampanye Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Ia juga yakin Presiden akan bertindak tegas dalam pelanggaran aturan dan norma seperti minuman keras, narkoba, dan lainnya.*