Hidayatullah.com– Menurut penulis buku Polisi Bukan Manusia, Reza Indragiri Amriel, sejatinya kepolisian patut diacungi jempol terkait penangkapan tersangka pembacok pakar telematika Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah, yang disebut dalam waktu relatif singkat.
Namun, Reza menyayangkan beredarnya foto tersangka kasus itu yang duduk bersama sejumlah aparat kepolisian, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan yang membuat geger.
Baca: IPW: Pengusutan Kasus Hermansyah Jangan Berlarut-larut Seperti Novel
Reza mengaku, tidak tahu apa yang diperbincangkan orang-orang di foto tersebut. Hanya saja, ia menilai, efektivitas dan efisiensi saja tidak cukup. Polisi harus menjaga keadilan.
“Itu terukur dari seberapa jauh polisi bekerja tidak tebang pilih, tidak pilih kasih, serta selaras dengan sensitivitas yang sedang berkembang di masyarakat,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Jakarta, baru-baru ini.
Reza menyatakan, foto semacam itu membuka celah bagi tafsiran apa pun. Karena tafsiran tidak terbatas, dan pihak yang bisa terkena tafsiran paling negatif adalah polisi.
“Ini bisa berimbas terhadap persepsi publik akan standar kerja kepolisian, baik terhadap pelaku kejahatan, korban, dan masyarakat luas,” ungkapnya.
Baca: Polisi Usut Penganiayaan Ahli IT Hermansyah, HRS Sebut Upaya Pembunuhan Keji
Ahli psikologi forensik ini menambahkan, memang boleh jadi ada siasat psikologis yang sedang dimainkan polisi agar pelaku kooperatif. Tujuannya, misalnya, adalah mengorek kemungkinan adanya otak aksi penganiayaan dimaksud.
“Secara keilmuan, teknik interogasi seperti itu juga ada,” jelasnya.
Jika itu yang sedang dilakukan pada foto dimaksud, maka sesungguhnya, menurut Reza, polisi bekerja serius. Namun, ia menegaskan, keseriusan itu bisa tidak ditangkap khalayak, karena foto tanpa teks membuka interpretasi nirbatas.
“Juga tafsiran terbentuk sisi kualitas relasi masyarakat dan polisi yang telah terbangun selama ini,” tandasnya.
Reza berharap, betapapun sinisnya sikap banyak kalangan, semoga polisi tidak mengalami demotivasi dan demoralisasi.
Diketahui, baru-baru ini sempat beredar foto yang menunjukkan Kapolda Iriawan duduk bareng dua tersangka pembacokan Hermansyah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dua tersangka itu, Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31), tampak terborgol duduk di hadapan Iriawan pada satu meja.
Baca: Habib Rizieq: Penyerangan Hermansyah Tidak Bisa Dilepaskan dari Kesaksiannya
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, hal tersebut tak perlu dipermasalahkan. Menurutnya, penyidik punya teknik tersendiri dalam menginterogasi pelaku. Setelah itu penyidik pun melapor pada Kapolda selaku atasan mereka.
“Wajar saja menangkap pelaku lalu lapor pada komandan, kan, diborgol juga itu, kan, wajar aja penyidik laporan komandannya,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/07/2017) dikutip ROL.*