Hidayatullah.com – Dalam upaya menangkal gerakan radikalisme di lingkungan kampus, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) berencana mendorong perguruan tinggi untuk mengadakan kegiatan pengajian berbasis al-Qur’an dan sains.
“Jadi pendekatannya ilmiah, misalnya biologi kaitannya dengan qur’an bagaimana, kimia, astronomi dan sebagainya,” ujar Ketua Umum ICMI, Prof. Jimly Ash-Shidiqie kepada Hidayatullah.com sebelum pertemuan dengan Kepala BNPT di kantor ICMI, Jum’at (02/09/2016).
Jimly menilai, ada kecenderungan pengaruh gerakan-gerakan radikal di kampus makin menguat.
“Kita harus antisipasi, apalagi kampus merupakan sumber peradaban bangsa,” jelasnya.
Ia berharap, nantinya mahasiswa akan terbiasa berfikir kritis, namun tetap dengan praktek moral yang sejalan dengan nilai-nilai agama.
“Itulah nanti yang menjadi ciri. Setiap perguruan tinggi kita dorong punya kegiatan seperti itu,” tukas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Jimly menegaskan, upaya tersebut sifatnya sebagai pencegahan, sambil tetap melawan ataupun mengikis jalan pikiran yang menyimpang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Diketahui, usai pertemuan, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, pihaknya terus merangkul semua pihak dalam upaya menanggulangi penyebaran paham radikal dan terorisme.
“Untuk mencari fomula yang pas dalam upaya menanggulangi pihak-pihak yang sudah terpapar dan mencegah untuk pihak-pihak yang belum terpapar paham radikal terorisme,” katanya.*