Hidayatullah.com– Pemerintah Republik Indonesia diwanti-wanti agar tidak meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI). Demikian salah satu aspirasi umat Islam pada Apel Siaga Nasional di Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Aksi pada Jum’at (03/06/16) siang-sore ini mengusung tema “Tegakkan Tauhid, Tumpas dan Hancurkan PKI, Komunisme serta Atheisme”. Digelar oleh Gerakan Bela Negara (GBN), Forum Umat Islam (FUI), serta berbagai organisasi masyarakat.
Aksi damai ini dihadiri oleh Habieb Rizieq M Shihab (Imam Besar FPI), Mayor Jenderal (Mayjen) (Purn) Budi Sudjana (Ketua Umum GBN), M. Saleh Kr. Sila (Ketua PETA), M Al-Khaththath (Sekjend FUI), dan beberapa tokoh dari sejumlah ormas yang hadir.
Dalam orasinya, Budi Sudjana mengatakan, untuk menghadapi komunis, umat Islam diharapkan memperkokoh persatuan dan kesatuan antar sesama.
“Tujuan kita di sini adalah menunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia yang cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan akan mengamanakan NKRI dengan Pancasilanya. Saya berpesan mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan di antara kita,” katanya.
Sementara Habieb Rizieq mewanti-wanti Presiden Joko Widodo agar tidak meminta maaf terhadap PKI.
“Kalau Presiden minta maaf kepada PKI, kenapa tidak minta maaf kepada Jepang atau Belanda? Kami siap turunkan Presiden jika Presiden meminta maaf kepada PKI,” orasinya.
Rizieq juga meminta agar pemerintah tidak menghalangi TNI dan Polri dalam melakukan penertiban atribut PKI.
Seperti diketahui, di antara ormas dan gerakan yang hadir dalam aksi itu adalah Forum Komunikasi Punawirawan Putra-Putri TNI (FKPPI), Front Pembela Islam (FPI), dan Gubernur Muslim Untuk Jakarta (GMJ).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hadir pula massa dari Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Muhammadiyah, Pembela Tanah Air (PETA), Hidayatullah, serta beberapa ormas yang lain.
Aksi yang diikuti sekitar 20.000 massa ini dimulai dengan shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Usai shalat, massa bergerak menuju Tugu Monas. Aksi yang dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Istana Negara ini berjalan dengan tertib. Dikawal oleh ratusan personel aparat kepolisian dari Satuan Polda Metro Jaya.*/AM