Hidayatullah.com– Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Aleppo, Suriah, akibat serangan rezim Bashar al Assad dan sekutunya yang menewaskan ratusan masyarakat sipil dalam sepekan terakhir menjadi sorotan dunia.
Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berencana mengirim relawan Sympathy of Solidarity (SOS) gelombang VII ke Suriah, khususnya Kota Aleppo, dalam waktu dekat.
Presiden lembaga ini, Ahyudin, mengatakan, krisis kemanusiaan di Suriah sudah sangat memprihatinkan, sehingga memerlukan aksi nyata dari berbagai bangsa serta organisasi kemanusiaan.
“Hanya bangsa yang tidak beradab yang mendiamkan masalah kemanusiaan yang terjadi di Suriah saat ini. Tentu kita tidak mau disebut demikian,” ujarnya saat acara Pelepasan Relawan SOS di kantornya, Cilandak, Jakarta, Rabu (04/05/2016).
Untuk itu, terangnya, Indonesia sebagai negara yang cinta damai dan menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, sudah selayaknya turut membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan, khususnya di Suriah.
“Semoga bangsa Indonesia juga terketuk hatinya. Apa jadinya bangsa sebesar Indonesia absen di tengah terjadinya masalah kemanusiaan,” ungkapnya.
Rencananya lembaga ini akan bermitra dengan IHH (Insani Hak ve Huriyetlere Insani Yardim Vakvi), sebuah organisasi kemanusiaan internasional asal Turki, untuk menyampaikan bantuan berupa dana Rp 1 miliar dan tenaga medis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kerjasama itu, kata dia, mengingat saat ini bukan hal yang mudah untuk bisa memasuki wilayah Suriah.
Tim kemanusiaan kali ini dipimpin oleh Syuhelmaidi Syukur, Senior Vice President ACT, dengan didampingi oleh Yusnirsyah Sirin dan Andika Rachman.*