Hidayatullah.com – Abdul Rachim Ba’syir, putra dari Abubakar Ba’syir mengaku tidak mengetahui soal pemindahan ayahnya dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih, Nusakambangan ke LP Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/04/2016) pagi.
“Dapat kabar dari media, artinya tidak ada pemberitahuan dari petugas tentang pemindahan dan sebagainya,” ujarnya kepada hidayatullah.com.
Iim, sapaan akrabnya mengatakan, termasuk tim pengacara juga tidak mendapat pemberitahuan soal pemindahan kliennya tersebut. Karena itu, sambungnya, ia juga tidak bisa menjelaskan terkait alasan kepindahan Abubakar Ba’syir.
“Terkait alasan pemindahan, ya karena memang tidak ada surat resmi yang sampai kepada kita ataupun kepada pengacara pastinya apa. Cuma kalau di media melaporkan, Kalapas Pasir Putih itu mengatakan bahwa supaya beliau lebih dekat berobat dan sebagainya,” terangnya.
Namun, ia merasa ada hal lain dari kepindahan mantan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki tersebut.
“Mungkin ada benarnya, tapi kok kami melihatnya lebih kepada hal yang lain,” ungkap Iim.
Rencananya, kata dia, keluarga beserta pengacara akan menjenguk Abubakar Bassyir di LP Gunung Sindur pada Senin mendatang.
“Tadi dari TPM saya kontak katanya sudah dapat informasi dari pihak Kalapas Gunung Sindur insya Allah Senin Ustadz Abubakar Ba’syir sudah bisa dijenguk,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Lapas Gunung Sindur, Gumilar menyebutkan alasan kepindahan Abubakar Ba’syir karena faktor kemanusiaan, mengingat kondisinya yang sudah sepuh.
“Alasannya demi kemanusian, ustad sudah sepuh. Lapas Gunung Sindur ini lokasinya dekat dengan rumah sakit yang lengkap peralatan medisnya,” katanya dilansir Antara.
Ba’syir sendiri, terang Gumilar, akan menempati ruang tahanan berdua bersama Muhammad Nasir (pendamping Abubakar Ba’syir) dalam blok khusus D1.
Sebagaimana diketahui, Abubakar Ba’syir dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur hari Sabtu (16/04/2016).
Dari informasi yang dihimpun, Ustaz Ba’syir dipindahkan dengan pengawasan cukup ketat. Ba’syir diberangkatkan dari LP Nusakambangan sejak pukul 5.30 pagi menyeberang menuju ke Pulau Nusakambangan dikawal mobil 1 unit kendaraan Baracuda, Ranger dan mobil Ambulance.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pihak keluarga mengatakan, kondisi kesehatan Ba’asyir menurun semenjak kedatangan Menkopolhukam, Luhut B. Panjaitan.
Baca: Kondisi Ba’asyir Dinilai Memburuk Pasca Kunjungan Menkopolhukam
Menurut Abdur Rachim Ba’asyir, kondisi ayahnya semakin memburuk pasca kedatangan Menkopolhukam. Terutama setelah kebijakan yang dikukuhkan Menkopolhukam diantaranya menerapkan kepada Ba’asyir sel isolasi berukuran 3×4 m, kebijakan sel terkunci 24 jam, dilarang melaksanakan shalat berjamaah serta shalat Jum’at di masjid.*