Hidayatullah.com– Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin, mendukung penertiban kawasan Kalijodo. Menurutnya, semua lokalisasi pelacuran harus ditertibkan.
“Jangan Kalijodo saja, (tapi) semua. Karena (pelacuran. Red) itu memang menyimpang dan merusak akhlak bangsa,” ujarnya ditemui hidayatullah.com usai pertemuan dengan ormas-ormas Islam soal LGBT di kantornya, Jakarta, Rabu (17/02/16).
Kiai Ma’ruf mengatakan, penertiban kawasan Kalijodo sebaiknya dilakukan tak hanya karena ada kepentingan tertentu. Tanpa itu pun tetap harus dilakukan penertiban berbagai lokalisasi pelacuran.
Biasanya, sindir Ma’ruf, pemerintah melakukan penertiban jika ada suatu momen tertentu. “Jadi sifatnya itu temporeri dan karena ada sesuatu kepentingan,” katanya.
Diduga Karena Politik
Disinggung tentang solusi pengurangan lokalisasi pelacuran, Ma’ruf menyatakan, MUI siap mengambil peran dari segi dakwah.
“Kalau dari segi ekonomi itu urusannya pemerintah, supaya ekonominya juga diperbaiki. Tapi itu bukan ranahnya MUI, karena banyak orang jadi pelacur, kan, karena masalah ekonomi,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengatakan sulit untuk tidak mengaitkan isu politik di balik rencana penggusuran wilayah Kalijodo oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Sekarang tahun politik, kan? Beliau (Ahok) akan maju jadi calon gubernur. Jadi, apabila beliau ingin menyelesaikan masalah Kalijodo tanpa tafsir politik, seharusnya diselesaikan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Hidayat di gedung MPR/DPR, Jakarta, dikutip Antara, Selasa (16/02/2016).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengubah kawasan Kalijodo yang terletak di wilayah Jakarta Barat menjadi area pertamanan atau ruang terbuka hijau (RTH).
“Pastinya akan lebih bagus, kan? Sekalian menambah RTH di Ibu Kota,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/02/2016) lalu.* Ali Muhtadin