Hidayatullah.com- Seluruh kader Hidayatullah hendaknya harus selalu berpegang kepada keseimbangan dunia dan akhirat. Demikian pesan disampaikan Wakil Presiden (Wapres) RI, Muhammad Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah IV di Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (07/11/2015).
“Sebab, jika kita berbicara umat Islam di Indonesia, kita tidak kekurangan masjid, tidak kekurangan pesantren, serta tidak kekurangan sekolah. Tapi kekurangan kita adalah kekurangan toko, industry, dan kebun,” kata Wapres.
“Lihatlah siapa yang punya toko, lihatlah siapa yang punya kebun, lihatlah siapa yang punya tambang? Kita kurang mendapatkan dunia. Akibatnya begitu harus mengumpulkan zakat, kita bingung karena muzakkinya kurang, mustahiknya yang banyak,” imbuh lelaki yang biasa disapa JK.
Wapres berharap pada Munas IV ini, Hidayatullah bisa menjadikan sebagai momentum untuk menerjemahkan program keseimbangan dunia akhirat dengan sebaik-baiknya melalui kepengurusan yang akan datang.
“Saya berharap Hidayatullah mampu menerjemahkan program-program yang menyeimbangkan antara dunia dan akhirat dalam Munas IV kali ini,” demikian Wapres berharap.
Selain itu, Wapres juga berpesan supaya Hidayatullah menguatkan dakwahnya yang selama ini telah dikerjakan.
“Islam di Indonesia tidak seperti penganut Islam di dunia lain. Kita ingin selalu menciptakan Islam yang rahmatan lilalamin, moderat, toleran dan tentu saling menghargai serta menghormati. Dan Islam itulah yang diamalkan Hidayatullah maupun ormas Islam lainnya,” ungkap Wapres.
Wapres menuturkan, segala perbuatan yang dilakukan itu harus seimbang antara dunia dan akhirat. Karena, menurutnya, itu merupakan ajaran dari syarita Islam. Sementara, keseimbangan dunia dan akhirat sendiri merupakan sebuah tuntunan.
“Karena itulah saya bersyukur Hidayatullah, di samping memberikan pengajaran agama, dakwah, juga bagaimana mendorong umat, juga bekerja di dunia sebaik-baiknya, sehingga ada keseimbangan dunia dan akhirat. Dan, akhirat baru dapat kita gapai kalau dunia telah dicapai,” cetus Wapres.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jadi, tidak akhirat saja yang hasanah,” tandas Wapres.
Diakhir sambutannya, Wapres secara resmi membuka Munas Hidayatullah IV dengan memukul bedug dan didampingi Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, Kapolda Kalimantan Timur Irjen. Pol. Drs. Safaruddin, Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad serta Ketua Umum DPP HIdayatullah Dr. Abdul Manan, MM.
Sebagaimana diketahui, Munas IV Hidayatullah akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 7 hingga 10 November 2015, dan akan ditutup Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam helatan lima tahunan ini, akan ditetapkan Ketua Umum periode 2015-2020 berikut program-program strategis lima tahun mendatang.*