Hidayatullah.com- Keluarga korban meninggal dalam tragedi Tolikara, Jimmy Wanimbo didampingi Pandimor Yikwa (Jemaat Gereja Injili Di Indonesia atau GIDI Wilayah Tolikara), Rahmat Kogoya (Tokoh Tolikara) dan Sohibul Faroji (Ketua Aliansi Alim Ulama Indonesia) menyambangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Rabu (16/09/2015) siang.
Tujuan keluarga korban menyambangi Komnas HAM selain meminta keadilan dan peneggakkan hukum positif, mereka juga menyampaikan beberapa informasi atas apa yang mereka lihat dan dengar secara langsung atau informasi dari beberapa saksi yang merupakan panitia acara Kebaktian Kebangkitan Ruhani (KKR) dan Seminar Internasional Pemuda GIDI di Tolikara.
Pandimor mengatakan bahwa sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana acara memberikan ijin kepada masyarakat Muslim Tolikara untuk melakukan shalat Idul Adha. Namun, sebetulnya dia juga yang menyuruh melakukan penyerangan.
“Memang ada pertemuan khusus malam harinya sebelum kejadian (tragedi Tolikara,red), ” imbuhnya.
Pandimor pun menegaskan bahwa pertemuan khusus itu digelar di kediaman seorang pejabat guna membahas rencana penyerangan yang dilakukan ketika umat Islam Tolikara melaksanakan shalat Idul Fitri 1436 Hijriah.
“Jadi, itu pertemuan bukan kemungkinan, tapi itu betul terjadi. Saya siap bersaksi untuk itu. Karena dia (salah satu tersangka yang sudah ditahan di Polda) sendiri sampaikan langsung ke saya,” tegasnya.
Sementara itu, menanggapi informasi tersebut, Manager mengatakan jika Komnas HAM akan mendalami lebih lanjut terlebih dahulu terkait informasi tersebut guna memperoleh kevaliditasan data faktanya, “Ini belum kita dalami, jadi itu akan dalami lebih dahulu,” ujarnya.
Komisioner Siane pun menegaskan dengan adanya informasi itu, berarti ada indikasi kuat bahwa kejadian itu bukan kejadian spontan tetapi sudah direncanakan sebelumnya. “Indikasinya itu dilakukan oleh oknum-oknum dari GIDI yang melakukan pertemuan malam harinya untuk merencanakan penyerangan.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Siane mendorong pemerintah supaya tetap menjalankan proses hukumnya sesuai dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia, dan bukan dengan hukum adat sebagaimana permintaan dari keluarga korban yang meninggal dalam tragedi Tolikara tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, hidayatullah.com masih terus berusaha mencoba menghubungi Bupati Tolikara yaitu Usman Genongga Wanimbo untuk meminta keterangan terkait kesaksian dari Pandimor itu.*