Hidayatullah.com– Tokoh Muslim yang juga Imam Masjid Tolikara Ustadz Ali Mukhtar menegaskan bahwa yang perlu dilakukan umat Islam saat ini adalah memikirkan strategi bagaimana perjuangan dakwah di Tolikara tetap bisa berjalan aman, bukan malah membuat suasana semakin keruh dan panas.
“Karena itu, saya berharap pelaksanaan Idul Adha di Tolikara nanti kondisi berjalan aman seperti yang sudah-sudah, kita bisa sholat dengan khusus’, tenang dan damai,” kata Ali kepada hidayatullah.com, saat dikunjungi di Hotel Sofyan Jakarta, belum lama ini.
Ali berharap kata kunci ‘kerukunan’ serta toleransi antara umat beragama di Tolikara mudah-mudahan benar-benar bisa terwujud, supaya dunia luar itu bisa melihat kalau keadaan di Tolikara sudah benar-benar kondusif dan tenang.
Selain itu, Ali juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh umat Islam yang sudah berkunjung ke Tolikara, berarti itu bukti kepedulian kepada umat Islam di Tolikara, dan adanya ukhuwah Islamiyah yang kuat di antara sesame saudara muslim. Buktinya, banyak saudara muslim yang datang berkunjung ke Tolikara untuk menyalurkan bantuan serta memberikan solusi yang menjunjung teguh prinsip perdamaian.
“Dari peristiwa ini, ada hikmahnya juga dimana umat Islam bisa bersatu. Saya nggak nyangka dalam benak saya kok bisa di tengah gunung mereka mau berkunjung. Pokoknya terimakasih bantuannya baik itu berupa moril maupun materiil, dan lain sebagainya,” kata Ali dengan mata berkaca-kaca.
Lebih lanjut, Ali berharap, pemerintah dan seluruh pihak yang terkait bisa menjamin serta melakukan antisipasi untuk menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan tenang di Tolikara, dalam hal menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Itu tugas negara untuk saling kerjasama dan berkoordinasi. Negara harus bisa melindungi hak-hak kami sebagai warga negara dalam menjalankan ibadah. Negara harus bisa memberikan solusi perdamaian sampai ke akar rumput supaya kedepan peristiwa ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.*