Hidayatullah.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu justru lembaga baik karena memberikan peringatan kepada umat jangan sampai melakukan hal-hal yang haram menurut syariat Islam.
Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi Fatwa Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat, Dr. Zein An-Najah guna menanggapi pernyataan seorang aktor selebritis yang mengatakan bahwa MUI lembaga tak jelas yang suka mengharamkan.
“MUI itu bukan satu orang, MUI itu kan lembaga, banyak orang pintar dan berilmu, ada profesor, ada doktor, ada kiai maupun ulama di dalamnya,” kata Dr. Zein kepada hidayatullah.com, Ahad (02/08/2015).
Menurut Dr. Zein segala sesuatu yang diharamkan dalam Islam sudah pasti jelek. Dan jika dilakukan memberikan dampak negatif berupa kemaksiatan. Sementara, lanjutnya, kemaksiatan itu akan memberikan dampak buruk bagi umat dan bangsa.
“Tetapi, menurut orang-orang yang bodoh seperti itu, segala sesuatu yang diharamkan mungkin baik,” cetus Dr. Zein.
Dr Zein menambahkan bahwa segala sesuatu itu harus berdasarkan pada ilmu yang benar. “Kalau kepingin dunia itu pakai ilmu, kalau kepinging akhirat pakai ilmu dan kalau kepingin dunia-akhirat itu juga pakai ilmu,” tegasnya.
“Indonesia pun secara umum -di luar konteks agama– juga menghormati ilmu,” imbuh Dr. Zein.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Jadi, tegas Dr. Zein, kalau orang yang berilmu maupun terpelajar nggak akan ngomong seperti apa yang diucapkan sang artis. Namun, dia akan ngomong dengan baik, seperti kenapa BPJS itu diharamkan MUI kemudian apa pertimbangannya.
“Itu begitu akhlaknya, saat kita bicara soal agama, dan sopan santun kepada lembaga majelis ulama atau lembaga lainnya,” pungkas Dr. Zein.*