Hidayatullah.com– Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis menyatakan bahwa Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan merayakan lebaran (1 Syawal 1436 Hijriyah) Jum’at besok.
“Keyakinan saya pribadi, InsyaAllah nanti sore NU dan Muhammadiyah secara bersama-sama akan menyatakan bahwa Jum’at besok lebaran. Dan nanti sore semoga akan ada ikhbar (pengumuman,red) dari pemerintah bahwa lebaran akan jatuh pada Jum’at besok,” kata Cholil saat dihubungi hidayatullah.com, Kamis (16/07/2015).
Cholil menegaskan jika Muhammadiyah sudah jelas Jum’at besok akan merayakan lebaran, karena perhitungan hisabnya memang 1 Syawal 1436 H itu jatuh pada Jum’at besok.
Sementara untuk NU, kata Cholil, NU itu memiliki metode falak dan juga rukyat. Falak, menurutnya, itu dijadikan sebagai standar untuk melakukan rukyat. Hanya saja teori falak yang hitung-hitungan itu oleh NU harus dibuktikan dalam bentuk empiris berupa rukyatulfi’li (melihat langsung).
“Dari sisi perkiraan falaknya 3,4 derajat itu diperkirkan bisa melihat hilal (bulan),” ungkap Cholil.
Nah, jika kedapatan nanti sore kondisi cuaca terang dan bisa melihat bulan maka, kata Cholil, Idul Fitri atau jatuhnya 1 Syawal 1436 H bagi NU itu besok pagi. Tetapi, jika tidak bisa melihat bulan maka, lanjutnya, akan digenapkan puasanya menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal jatuh pada Sabtu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jika mengamati pemerintah dalam menentukan lebaran, biasanya pemerintah melihat NU dan Muhammdiyah, maka sepertinya pemerintah akan mengumumkan jika Jum’at besok itu lebaran,” pungkas Cholil.*