Hidayatullah.com–Anggota Komisi VIII DPR Arzetti Bilbina mendesak agar buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” karya Toge Aprilianto ditarik karena mengajarkan yang tidak semestinya.
“Buku itu sebaiknya ditarik saja dari peredaran,enggak benar buku itu,” ujar Arzetti di Jakarta, Rabu dikutip Antara.
Dia menegaskan, buku bacaan seharusnya memberi pesan moral yang baik pada generasi muda, bukan sebaliknya.
“Buku itu mengajarkan hal yang kurang baik dan tidak mendidik,” tegas dia.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh, juga meminta buku tersebut juga ditarik.
“KPAI meminta langkah cepat para pihak, khususnya penerbit dan penulis untuk menarik buku dari peredaran,” kata Niam.
Niam menilai buku tersebut bertentangan dengan komitmen revolusi mental yang hendak dibangun pemerintah kabinet kerja.
KPAI juga meminta Pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengambil langkah preventif mencegah peredaran secara luas dan penegakan hukum yang tegas.
Sejumlah kalangan meminta buku tersebut ditarik, karena dinilai mengajarkan seks bebas.
Sebagai diketahui, buku ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran’ karya Toge Aprilianto yang diterbitkan percetakan yang bernama Brillian Internasional yang berlokasi Sidoarjo ramai diperbincangkan karena pada bagian halaman mengajarkan ajakan berhubungan seksual dalam berpacaran.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Penulis juga mengatakan menjadi hal yang wajar jika pacar mengajak untuk berhubungan seks. Yang lebih memprihatinkan lagi, si penulis justru memberikan solusi jika pacar mengajak berhubungan seks dengan solusi mengiyakan untuk menurutinya.
Walau sudah meminta maaf, buku ini terlanjur beredar di masyarakat sejak 2010. Hingga saat ini pembelian versi pdf buku ini masih tersedia di internet.*