Hidayatullah.com—Menjadi Muslim yang bisa konsisten melaksanakan shalat, umat muslim juga perlu berjihad dan berjuang melawan hawa nafsu.
“Tentu yang namanya perjuangan tidak bisa sekali-dua kali tapi harus terus-menerus,” demikian disampaikan Demikian disampaikan Syeikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr, guru besar bidang akidah di Universitas Islam Madinah (UIM) pada Acara Tabligh Akbar “Pesona Surga”, Ahad 31 Agustus 2014 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Penulis buku “Fiqhu ad-Da’iyah wal Adzkâr” yang juga menjadi pengisi kajian rutin di Radio Rodja juga mengingatkan jamaah untuk tidak lupa berdoa supaya Allah tetap menjaga keimanan dalam diri.
“Kalau bersungguh-sungguh berjuang di jalan Allah, maka akan Allah bukakan pintu-pintu kemudahan,” ujarnya memotivasi ribuan jamaah.
Sebelumnya, ia juga sempat mengatakan, ukuran keimanan seseorang salah satunya bisa dilihat dari pelaksanaan shalat Subuh dan shalat Ashar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kalau akidahnya benar, keyakinannya benar, maka kita tidak akan melewatkan shalat Subuh dan Ashar. Amal yang paling utama dilihat dari seorang hamba adalah amalan shalatnya. Jika kalian mampu mengalahkan urusan dunia untuk shalat Subuh dan Ashar, maka itu akan meringankan pelaksanaan ibadah lainnya,” ujarnya.*