Hidayatullah.com– Para kader dakwah Islam diimbau fokus dalam mengemban amanahnya. Jangan sampai tugasnya terganggu dengan hiruk-pikuk Piala Dunia 2014 yang tengah berlangsung.
Demikian di antara intisari pesan yang disampaikan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan Ustadz Zainuddin Musaddad pada acara Pelepasan dan Penugasan Alumni Angkatan VIII Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Hidayatullah (STISHID) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (21/06/2014).
Zainuddin mewanti-wanti, “Jangan (sampai) ada di bulan Ramadhan tapi ternyata alumni kompak melaporkan pertandingan Piala Dunia,” ujarnya di depan ratusan hadirin usai shalat Shubuh berjamaah di Masjid ar-Riyadh, Gunung Tembak.
Ia mengkhawatirkan kalau saja Piala Dunia 2014 yang berbenturan dengan bulan Ramadhan 1435 H digagas untuk ‘menghabisi’ umat Islam dunia.
Zainuddin pun berpesan, para alumni yang akan bertugas di medan dakwah tersebut agar bersabar dalam menjalani amanahnya, termasuk dalam pergaulan. Untuk itu, ada tiga modal yang harus mereka miliki.
“(Yaitu) shalat berjamaah, shalat malam, (dan menjaga) hijab dengan wanita. Maka masalah (seperti) rokok, masalah internetan, jadi masalah kecil (yang bisa diatasi. Red),” ujarnya.
Puluhan Dai-daiyah Siap Dikirim
Sebanyak 44 orang sarjana dai/daiyah lulusan STISHID pada tahun ini ditugaskan ke berbagai daerah se-Indonesia. Terdiri dari 11 orang putra dan 33 orang putri.
Penugasan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah Nomor 18 Tahun 2014. Dalam acara yang digelar di bangunan baru Masjid ar-Riyadh ini, hadir Ketua PP Hidayatullah Ir Khairil Baits.
Khairil mengatakan, lahirnya para kader dakwah STISHID tahun ini patut disyukuri. Hidayatullah pun diakuinya sangat optimis untuk mengelola dakwah dengan semakin baik.
“Insya Allah Hidayatullah selalu memproduksi kader,” ujarnya sebelum membacakan SK.
Acara penugasan ini digelar terpisah antara putra dan putri. Acara untuk para sarjana daiyah digelar di kompleks khusus putri pada sekitar pukul 08.00 WITA.
Di antara tempat tugas puluhan dai muda tersebut adalah Sorong (Papua Barat), Palembang (Sumatera Selatan), Para-pare (Sulawesi Selatan), Semarang (Jawa Tengah), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), dan Kutai Barat (Kaltim).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Selamat berjuang, selamat bertugas! Di (tempat tugas) sana ada hadiah, di sana ada doa, di sana ada sebutan nama Allah yang bergetar. Di sana ada evaluasi, di sana ada ketulusan,” pungkas Zainuddin.
Para sarjana hukum Islam tersebut merasa siap untuk ditugaskan, misalnya Abdul Malik, yang akan dikirim ke Pare-pare.
Tentu, siap. Ditugaskan apa saja siap saya. Tugaskan nikah juga,” ujar lajang asal Palembang ini kepada hidayatullah.com sembari berguyon.*