Hidayatullah.com–Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU), Dr KH Manarul Hidayat, MA, menyerukan kepada para ustadz untuk memahami benar peran utama mereka sebagai pewaris dakwah para Nabi (warasathul anbiya).
“Ustadz itu adalah warashatul anbiya. Adalah pewaris dakwah para Nabi. Suka atau tidak suka, kalau sudah dipanggil ustadz apalagi kyai, maka wajib mengikuti jejak Rasulullah,” kata Kiai Manarul saat berbincang dengan Hidayatullah.com, Kamis (13/02/2014).
Hal ini disampaikan Kiai Manarul menyusul beredarnya konten visual di situs video sharing yang mengadegankan kekerasan dilakukan oleh public figure yang kerap dipanggil ustadz. Ustadz berambut gondrong itu pun menuai kecaman.
Bagi Kiai Manarul, seorang yang telah dipanggil ustadz harus memahami benar perannya sebagai figur yang menjadi teladan yang baik buat umat.
“Kalau sudah dipanggil ustadz atau kyai, anutan kita adalah Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, baik itu ucapan, tindakan, perbuatan. Itulah konsekuensi menjadi seorang ustadz,” kata beliau.
Ketua Umum Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama (Asbihu NU) ini menegaskan bahwa kalau seseorang sudah dipanggil ustadz, jangankan omongan, perbuatan dan tindakannya itu saja sudah dinilai oleh umat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Bicaranya dinilai oleh umat, bahkan cara makannya juga diikuti oleh umat. Itu makanya kalau sudah dipanggil ustadz, apalagi kyai oleh umat, harus berhati-hati. Luruskan niat semata-mata karena ridha Allah Ta’ala,” tandasnya.*