Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hidayatullah.com—Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah Kapolri Jenderal Sutarman yang menuduh buku “Tadzkiroh” karya Ustad Abubakar Ba’asyir merupakan salah satu penyebab maraknya aksi perampokan untuk mendanai aksi terorisme di Indonesia.
“Pernyataan Kapolri adalah upaya sengaja untuk melakukan black propaganda terhadap dakwah Ustad Abubakar Ba’asyir dan JAT mengingat hal ini sudah dilakukan berulang-kali oleh beberapa pejabat Negara,” demikian disampaikan juru bicara JAT, Nanang Ainur Rofiq dalam rilisnya pada redaksi hidayatullah.com, Jumat (03/01/2014).
Rilis JAT disampaikan sehubungan dengan pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman Kamis 02 Januari 2014 yang dinilai menuduh bukur karya Abubakar Ba’asyir (ABB) “Tadzkiroh” sebagai sumber maraknya perampokan dan mendanai aksi terorisme di Indonesia.
“Buku Tadzkiroh tersebut merupakan nasehat dan peringatan kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan ini dengan syari’at Islam dan telah di distribusikan sejak Februari 2012 kepada seluruh aparatur negara. Respon serta ruang diskusi mengenai buku tersebut pun terbuka lebar bukan dengan melakukan black propaganda terhadap dakwah Ustad Abubakar Ba’asyir.,” tulis Rofiq.
Menurutnya, black propaganda yang dilakukan oleh beberapa pejabat negara merupakan upaya membuat masyarakat apriori terhadap dakwah ABB.
“Pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman dan pejabat-pejabat negara lainnya tentang Ustad Abubakar Ba’asyir dan JAT adalah untuk menutupi kebobrokan sistem negara ini yang terus dirundung korupsi dan intrik-intrik politik sehingga dikhawatirkan dukungan akan beralih kepada dakwah Ustad Abu Bakarba’asyir dan Jamaah Ansharut Tauhid.”
Karenanya JAT menyerukan kepada kaum Muslimin untuk tidak mudah tertipu dan termakan hasutan dari pejabat-pejabat negara tentang dakwah yang dilakukan ABB.*