Hidayatullah.com — Koordinator Aliansi Sunnah untuk Kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi (ASKES) Anung Al Hammat menegaskan kalangan Syiah yang tetap percaya diri dengan mengadakan berbagai event secara terbuka dinilai sudah lama berlangsung.
Sikap show of force (unjuk kekuatan) Syiah ke mana mana meski banyak penolakan dinilai ada misi terselubung. Menurutnya, menghadapi sikap bandel Syiah ini sudah tepat mensosialisasikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Jawa Timur yang dirilis pada tahun 2012 lalu tentang Syiah dan buku pedoman MUI Pusat tentang kesesatan ajaran Syiah.
“Sebelum fatwa ulama saat ini ada, Syiah sudah bertingah seperti itu. Ulama kita terdahulu dari kalangan tabiin telah lama menyatakan Syiah sesat,” ungkap Al Hammat, Koordinator ASKES Anung Al Hammat kepada hidayatullah.com, Kamis (14/11/2013) usai aksi damai ASKES menolak perayaan Asyuro oleh kelompok Syiah di beberapa wilayah Indonesia.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Untuk mengurangi potensi konflik lebih besar di Indonesia, Al Hammat mengajak pemerintah lebih tegas sebagaimana pemerintah Malaysia mensikapi masalah Syiah. Jika pemerintah tidak tegas, peristiwa kekerasan seperti terjadi di Iran, Iraq, atau Suriah, akan terjadi juga di Indonesia.
“Indonesia harus mencontoh Malaysia yang telah melakukan pelarangan,” imbuhnya.*