Hidayatullah.com–Direktur Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya Arakan (PIARA), Heri Aryanto, SH., meminta pemerintah Indonesia lebih proaktif bersikap terhadap kekerasan yang dialami Muslim Myanmar di forum ASEAN
“Kita harus mendorong pemerintah untuk mengambil aksi nyata untuk menghentikan pembantaian Muslim di Myanmar. Indonesia harus aktif di forum ASEAN dan PBB untuk menyuarakan dengan tegas permintaan penghentian kekerasan kaum Budhis,” demikian disampaikan tutur Heri Aryanto kepada hidayatullah.com, belum lama ini.
Sebagai sasema Muslim, Heri juga mengharapkan masyatakat Indonesia berperan aktif, memberi empati dan simpati terhadap pembantain terhadap Muslim Myanmar.
“Mari kita bantu saudara Muslim kita yang di Myanmar, mereka membutuhkan uluran tangan kita, kumpulkan dana untuk mereka, ” ucap Heri.
Menurutnya hal lain yang bisa dilakukan publik adalah memboikot acara SEA Games 2013 di Myanmar, yang akan dimulai pada 11 Desember mendatang.
Usulan ini disampaikan Heri berkaitan dengan adanya gejolak dan kekerasan baru yang dilakukan kaum Budhis terhadap minoritas Muslim belum lama ini.
Sebelumnya, Ahad, (29/09/2013) kaum Muslim di kota Thandwe, Myanmar mengalami kekerasan oleh massa Buddhis yang membakar rumah-rumah dan mengepung masjid.
Media pemerintah Myanmar melaporkan lebih dari 100 rumah dibakar hingga hangus dan lima orang tewas ketika orang-orang yang marah menyerang perkampungan Muslim di Thandwe pekan lalu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut PIARA, kerusuhan yang telah berlangsung menahun ini akan menambah korban yang lebih banyak lagi jika tidak segera dihentikan.
Heri yang telah berkunjung ke Myanmar beberapa bulan lalu telah melihat langsung betapa dahsyat kerusakan dan penghancuran kampung-kampung Muslim dan pembantain terhadap kaum Muslim.
Untuk itu Ia berharap pemerintah harus segera turun tangan sebagai negara anggota ASEAN menghentikan pembantaian Muslim di Myanmar.*