Hidayatullah.com–Siswa Pesantren Islam (Persis) 69 hari Selasa (03/09/2013) ikut turun ke jalan menolak kegiatan Miss World yang diadakan Forum Umat Islam (FUI).
Alit Magdalena (16) salah satu siswa kelas 3 dari pesantren tersebut menjelaskan jika menolak Miss World melanggar harkat dan martabat wanita.
“Tidak pantas seorang wanita dipertontonkan, suaranya saja adalah aurat apalagi tubuhnya,” jelas Alit kepada hidayatullah.com mewakili teman-temannya di sela-sela aksi tersebut.
Sementara kepala sekolah Pesantren Persis 69, Dr Fauzi Nurwahid sebagai institusi pendidikan berbasis agama, ia tidak melarang anak muridnya untuk ikut berpartisipasi.
Baginya kepedulian anak muridnya untuk menolak kemunkaran Miss World adalah bagian dari implementasi tanggung jawab aqidah dan akhlak mereka kepada Allah Subhana wa ta’ala.
“Kami memang mendidik mereka untuk peduli karena acara Miss World ini tidak hanya melanggar agama Islam, tapi juga budaya dan jati diri bangsa Indonesia,” jelasnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekitar 50 siswa Pesantren Persis 69 terlihat di antara Ormas-ormas Islam yang tergabung di FUI. Mereka membawa beragam spanduk bertuliskan pesan agar kegiatan Miss World dibatalkan di Indonesia.*