Hidayatullah.com—Bertempat di Masjid Al Fajr Kota Bandung,Sabtu (29/06/2013), lima belas anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) kembali mengucapkan syahadat.
Dengan disaksikan ratusan jamaah yang telah menunggu sejak pagi, mereka yang berasal dari Desa Kutawaringin,Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya ini dengan penuh kesadaran dan kemantapan hati menyatakan kembali ke pangkuan Islam. Dari lima belas tersebut tiga diantaranya masih tergolong anak-anak.
“Kita pantas bersyukur atas hidayah ini,dimana saudara kita yang dulu tersesat atau sengaja disesatkan kembali ke jalan yang benar (Islam). Mungkin selama ini mereka terbawa lingkungan, hendaknya ini semua menjadi cambuk bagi kita semua untuk menggalakkan dakwah secara baik dan benar kepada meraka,” ucap Ketua FUUI, KH.Athian Ali, M.A. Dalam tausyiahnya.
Athian mengungkapkan bahwa pada dasarnya mereka ini tidak ingin sesat,namun ada yang sengaja menyesatkannya.Ia menambahkan meski di luaran masih banyak umat yang terjebak dalam akidah sesat Ahmadiyah,namun dengan adanya adanya orang atau kelompok yang kembali bersyahadat seperti hari ini membuktikan bahwa hidayah Allah masih ada,sekaligus membuktikan jika Ahmadiyah kelompok sesat.
Ia menambahkan dari catatanya yang dimiliki pihak FUUI yang diperoleh dari Kejati Jabar terungkap setidak ada 250 aliran yang mengaku Islam namun terindikasi sesat. Sebagian sudah dinyatakan sesat dan menyesatkan oleh MUI.Namun ada sebagian yang belum mendapat status hukum sesat atau tidaknya. Salah satu aliran atau kelompok yang terang dinyatakan sesat dan menyesatakn tersebut adalah Ahmadiyah.
Untuk itu tidak henti-hentinya pihaknya selalu meminta ketegasan pemerintah dalam menangani kasus-kasus aliran sesat tersebut.Sementara khusus untuk JAI,Athian berharap pemerintah segera dengan tegas menyatakan Ahmadiyah bukan Islam atau dinyatakan sebagai agama yang tidak terkait dengan Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu salah satu peserta yang ditemui hidayatullah.com mengaku sangat bahagia dapat kembali bersyahadat dan berislam secara benar. Meski ia mengaku masuk JAI karena keturunan namun bersyukur kembali ke Islam yang sesungguhnya. Untuk itu dirinyaa pun minta bimbingan agar tidak tidak tersesat lagi.
“Bahagia sekali,dapat hidayah lagi,”ucapnya singkat.*