Hidayatullah.com–Menteri Agama Suryadharma Ali akhirnya jadi bertolak ke Arab Saudi untuk membahas persoalan dampak pemotongan kuota haji sebesar 20 persen, termasuk hal lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan haji 2013, seperti persoalan pemondokan, katering, angkutan jemaah haji Indonesia, dan potensi kerugian Indonesia sebesar Rp800 miliar.
Demikian disampaikan Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat. “Ya, benar. Menteri telah berangkat Minggu siang,” kata Bahrul Hayat di Jakarta, Minggu (23/06/2013).
Ia tak menjelaskan secara detail mengapa akhirnya Menteri Agama Suryadharma Ali jadi bertolak ke Saudi, setelah pada Sabtu lalu rencana keberangkatan dibatalkan lantaran Menteri Haji Arab Saudi telah mengirim surat bahwa pembahasan soal pemotongan kuota haji sebesar 20 persen sudah final. “Yang jelas, kepergian Menag ke tanah suci tersebut dimaksudkan untuk mematangkan segala persiapan jemaah haji dari tanah air,” katanya.
Ikut bersama Menteri Agama ke Arab Saudi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, Slamet Effendi Yusuf dan Imam Ad-Daruqutni dari Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), serta beberapa anggota DPR, termasuk Ketua Komisi VII DPR Ida Fauziyah dan Nurhayati Assegaf.
Sementara itu Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Zubaidi menyebutkan, misi rombongan Menteri Agama ke Saudi untuk menyampaikan surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) kepada Raja Abdullah, serta membicarakan dampak pengurangan kuota.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Sesuai surat Menteri Haji, masalah pengurangan kuota jamaah haji sebesar 20 persen itu memang sudah final, sehingga misi Menteri Agama ke Saudi untuk membahas dampak dari pemotongan kuota,” terang Zubaidi, dalam laman Kemenag.*