Hidayatullah.com–Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, mendesak Pemerintah Indonesia untuk melayangkan protes keras ke Pemerintah Inggris sebagai tindak lanjut diijinkannya pendirian kantor perwakilan Free West Papua oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford.
“Harus ada sikap keras. Indonesia harus mengambil langkah resmi dengan melayangkan protes keras,” tegas Kiai Said di Jakarta, Kamis (09/05/2013), dikutip KBRN.
Pemerintah Indonesia menyikapi dibukanya kantor perwakilan OPM di Oxford, seperti diungkapkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa (07/05/2013), sejauh ini sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Inggris. Indonesia masih menunggu jawaban resmi dari Pemerintah Inggris.
“Papua bagian dari Indonesia itu harga mati. PBB sudah mengakuinya, dan Inggris adalah salah satu negara yang ada di dalam PBB yang memberikan pengakuan itu. Harus ada usaha lebih keras dari Pemerintah Indonesia untuk mempertahankan Papua. Jika perlu Presiden turun tangan langsung,” tandas Said.
Seperti diberitakan, OPM membuka kantor perwakilannya Free West Papua di Oxford, Inggris. Pemerintah Inggris melalui Duta Besarnya yang ada di Jakarta, Mark Canning, menjelaskan pembukaan kantor Free West Papua tidak mencerminkan pandangan pemerintah Inggris terkait masalah Papua.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pandangan Dewan Kota Oxford, terutama visi Benny Wenda, warga Papua yang bermukim di Inggris, tidak mewakili pandangan di negara itu. Canning menuturkan, Dewan Kota Oxford seperti halnya dewan-dewan lain di Inggris bebas mendukung tujuan apa pun yang mereka inginkan. Namun, dewan-dewan kota itu bukan bagian dari pemerintah. Canning menegaskan Pemerintah Inggris masih menghargai Papua sebagai bagian dari Indonesia.*