Hidayatullah.com–Ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS), Cecep Hermawan meminta Pusat HAM Islam (PusHAMi) perjuangkan nama baik Kartosoewiryo. Menurut Cecep stigma pemberontak yang sejarah Indonesia merupakan sebuat fitnah.
“Kartosuwiryo bukan pemberontak, ia adalah pejuang kemerdekaan yang berazaskan Islam,” tegasnya dalam kegiatan deklarasi PusHAMi di petamburan Jakarta, Rabu (14/11/2012).
Bagi Cecep, peran Kartosoewiryo dalam melawan Belanda di medan perang kemerdekaan jauh lebih berjasa. Ia mencatat laskar Hisbullah dan Sabilillah yang merupakan cikal bakal TII (Tentara Islam Indonesia) lebih dulu ada dibanding TNI saat ini.
“Hizbullah dan Sabilillah ada kekuatan militer umat Islam yang lebih dulu ada berdiri di garis depan melawan belanda,” tegasnya lagi.
Cecep berharap keberadaan PusHAMi juga bisa mengembalikan nama baik Kartosuwiryo. Termasuk para korban operasi intelijen Ali Murtopo tahun 70-an hingga era Densus 88.
Menurutnya, PusHAMi harus bisa berdiri digaris terdepan menjaga hak dan mengembalikan nama baik para pejuang Islam di tanah air Indonesia.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/