Hidayatullah.com – Komunitas Anti Zionis Indonesia (KAZI) menyampaikan dukungan moralnya kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur yang dinilai telah mendapat tekanan media. Hal ini disampaikan oleh Ustad Rahmat Riantono Lc, salah satu pembina KAZI saat kegiatan Halal Bi Halal mereka, Ahad (09/09/2012) kemarin.
“Fatwa MUI Jatim itu sudah melalui mekanisme fatwa yang benar, dan kami semua menjadi saksi atas proses akademis dan investigasi fatwa tersebut, Syiah di Sampang memang menghina Sahabat,” jelasnya kepada hidayatullah.com.
Menurutnya, solusi permasalahan Sampang bukan dengan menintervensi otonomi MUI Jatim dalam berfatwa. Pemerintah justru harus membantu Ahlus Sunnah Wal Jamaah untuk melakukan pembinaan ke kalangan Syiah. Tujuan ini agar Syiah bisa kembali ke ajaran Islam yang benar sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah.
“Bahwa pembakaran itu kriminal, ya ditindak saja pelakunya. Tapi akar masalah Sampang bukan itu tapi maraknya kelompok Syiah yang secara terbuka menghina Sahabat dan Istri Rasulullah Saw,” tambahnya lagi.
Menurut Rahmat, masalah Sampang tidak akan pernah selesai jika hanya dilihat dari sudut pandang politis. Karena urusan menghina Sahabat Nabi adalah urusan penistaan agama. Kebenaran memang memiliki versi masing-masing secara hermenetik. Tapi bagi orang yang bersyahadat kebenaran itu hanya Al Qur’an dan As Sunnah. Menurutnya lagi, Jika mengaku Islam tapi menghina Sahabat Nabi jelas itu bukan ajaran Islam dan juga ikut menghina Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, dukungan serupa juga datang dari FPI Bekasi Raya dan “Forum Pemuda Islam Se-Jakarta”(FORPIJA).*
*