Hidayatullah.com—Selasa siang (13/12/2011), kondisi Kota Ambon berangsur-angsung mulai normal. Kondisi kota itu yang dikabarkan sempat tegang sejak Selasa dini hari, sudah mulai kembali normal.
Berdasarkan pantauan hidayatullah.com di Ambon, toko-toko telah berjalan normal meski banyak aparat berjaga-jaga.
“Sejak pukul 10.00 WIB kondisi telah normal. Terlihat banyak panser dan aparat sedang berjaga-jaga, “ ujar Erwin Gatta.
Seperti diketahu, peristiwa tawuran sempat terjadi yang menyebabkan tiga rumah terbakar, dan tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Tawuran warga itu terjadi pada Selasa 13 Desember 2011 sekitar pukul 02.00 WIT di Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku. Tawuran terjadi antara warga Lorong Pohon Pule dengan masyarakat Air Mata Cina.
Kejadian bermula saat terjadi saling lempar petasan antara masyarakat Pohon Pule dengan masyarakat Air Mata Cina. Saling lempar petasan itu semakin memanas.
Tiba-tiba ada petasan yang menyambar ke atap rumah warga. Akibatnya, sebuah rumah dari masyarakat Air Mata Cina terbakar.
Sementara itu dikutip laman Tempo delapan orang luka-luka akibat terkena panah, serpihan bom rakitan, dan lemparan batu, lima orang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Alfatah, dan tiga lainnya dirawat di RSUD Haulussy, Kudamati, Nusaniwe, Ambon. Sedangkan rumah yang terbakar semuanya di kawasan permukiman muslim Airmata Cina. Pada peristiwa tersebut juga terdengar lima kali ledakan bom.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Suharwiyono mengakui kesulitan dalam mengatasi hal itu, sehingga terjadi pembakaran rumah. Baik saksi maupun tersangka juga belum ditetapkan.
“Kondisi Kota Ambon sudah kondusif lagi,” ujar Kapolres.*
Foto: ant