Hidayatullah.com–Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawangsa menegaskan bahwa ia menginginkan anggotanya ikut berkontribusi dalam menyebarkan Islam yang cinta damai.
“Seringkali yang membahas soal terorisme itu dunia laki-laki. Padahal di sini kan rata-rata nyai yang setiap hari setiap saat memberikan ceramah di mana-mana,” ujar Kofifah usai rapat pimpinan Muslimat NU di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2011), dalam laman Tribunnews dan NU.
Kehadiran beberapa tokoh seperti Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua PMI, Jusuf Kalla hari ini, menurut Kofifah, untuk memberikan kerangka pemikiran yuridis yang kongkrit komprehensif dalam memahami NKRI.
Selain itu, Kofifah menginginkan para muslimat memahami kerangka yuridisnya dalam NKRI, lalu kemudian meneguhkan Islam yang cinta damai agar dalam penyampaian kepada masyarakat seluruh pesan tersampaikan.
“Jadi ketika muslimat itu memberikan pelayanan kepada masyarakat itu nyambung kebangsaan, keagamaannya dan kemasyarakatannya,” imbuh Kofifah.
Dalam kesempatan itu dilakukan pelantikan pengurus PP Muslimat NU periode 2011-2016 hasil Kongres Lampung, Juli 2011, oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Putri Gus Dur, Yenny Wahid, ikut dilantik dan masuk sebagai salah satu Wakil Sekjen.
Seluruh pengurus, baik pengurus harian atau pengurus lembaga, maju ke atas panggung dan secara bersama-sama, mengikuti baiat yang dilakukan oleh KH Said Aqil Siroj. Salah satunya, Kiai Said meminta agar kader Muslimat selalu menjaga ajaran ahlusunnah wal jamaah, mengikuti kebijakan PBNU sebagai induk organisasi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para pengurus Muslimat NU, yang datang dari wilayah dan cabang se-DKI Jakarta, kompak menggunakan seragam kebesarannya, batik warna hijau. Wajah sumringah dan senyum simpul selalu menyertai di antara para pengurus baru tersebut. Hadir sesepuh Muslimat, seperti Hj Asmah Syahruni dan Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.*