Hidayatullah.com–Pemondokan yang akan digunakan jamaah calon haji Indonesia selama berada di Mekah, Arab Saudi, dipastikan sesuai standar minimal sehingga layak huni, kata Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat.
“Kami jamin semua pemondokan yang akan digunakan jamaah memenuhi standar minimal dan tidak ada yang mondok di tempat tidak layak,” kata Arsyad di Mekah, Senin (03/10/2011).
Ia sudah memerintahkan seluruh kepala sektor di Mekah untuk segera menyelesaikan semua pemondokan, seperti membersihkan kamar serta melengkapi segala kekurangan.
Dikatakannya, calon jamaah haji Indonesia direncanakan masuk pemondokan di Mekkah pada 11 Oktober 2011 setelah sebelumnya bermalam di Madinah.
“Kita tetapkan dua hari sebelum jamaah calon haji datang atau tanggal 9 Oktober, seluruh pemondokan sudah bersih dan dapat digunakan calhaj,” katanya, sebagaimana dimuat laman Kemenag.
Untuk Mekah, katanya, telah disiapkan 316 pemondokan yang nanti dapat menampung 201 ribu orang.
Ia menjamin semua pemondokan sudah memiliki fasilitas minimal, yakni ada lift, dapur, kamar mandi, mesin pendingin udara, serta air bersih.
“Kami menjamin tidak ada rumah yang tidak layak huni serta tidak memenuhi fasilitas minimal,” kata Arsyad.
Meskipun demikian, tegasnya, calon jamaah harus memahami bahwa setiap pemondokan berbeda satu dengan yang lain.
Misalnya, ada pemondokan yang satu kamar diisi tiga hingga empat orang, tapi ada juga satu kamar diisi 10 orang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Memang situasi pemondokan di Mekah berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu kami harap para jamaah bisa paham dan sabar,” katanya mengingatkan.
Diingatkan pula bahwa dalam satu kelompok terbang tidak semuanya bisa ditampung dalam satu pemondokan dan dipisah menjadi dua pemondokan.*
Keterangan foto: Pemondokan haji tahun 2010.