Hidayatullah.com—Zionis Israel melancarkan beberapa serangan terhadap Gaza, menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa orang lain. Hamas pun menyatakan Zionis melanggar gencatan senjata ‘tidak resmi’ yang telah berlangsung dua hari.
Dua warga Palestina tewas dan 20 terluka dalam serangan yang dilakukan Kamis (25/8) pagi, setelah dua pejuang Gaza tewas dalam serangan udara Zionis sehari sebelumnya.
Tenaga medis di Gaza mengatakan, serangan udara Zionis pada Rabu malam menewaskan pria 20 tahun, Attiyeh Moqat. Ia anggota kelompok perlawanan Palestina, Jihad Islam.
Serangan udara terbaru terjadi setelah pejuang Palestina melontarkan beberapa roket dan mortir ke Israel selatan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel sebelumnya di kota perbatasan Rafah.
Satu serangan udara sebelumnya di siang hari dengan target kendaraan, membunuh Ismael al-Ismar, 34 tahun, seorang pemimpin Jihad Islam.
Serangan-serangan baru ini menimbulkan kekhawatiran berlanjutnya kekerasan terhadap negeri terjajah Palestina dalam 48 jam ini. Kelompok Hamas sebelumnya telah sepakat mengakhiri serangan roket ke Israel selatan, dengan syarat Angkatan Udara Israel juga berhenti melakukan serangan.
Bukan Gaza
Pemerintah Hamas di Gaza menuduh Zionis melanggar gencatan senjata ‘tidak tertulis’ tersebut berupa serangan udara terbaru. Hamas mengimbau intervensi dari PBB.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas disebutkan: “Perilaku agresif seperti itu menegaskan bahwa Israel tidak memiliki niat yang benar mempertahankan gencatan senjata dan bersikeras meningkatkan situasi. Kami menyerukan masyarakat internasional dan PBB khususnya menekan Israel menghentikan agresi terhadap masyarakat kami.”
Siklus kekerasan terbaru meletus pada Kamis lalu, ketika beberapa orang bersenjata menyerang sejumlah mobil dan bus di jalan gurun dekat kota resor Laut Merah, Eilat, menewaskan delapan orang. Komite Perlawanan Populer dipersalahkan dalam serangan tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada hari-hari berikutnya, serangan udara Zionis menewaskan 15 warga Gaza, dan faksi-faksi bersenjata di Gaza melemparkan lebih dari 100 roket dan mortir ke perbatasan, menewaskan satu orang.
Pada hari Rabu, surat kabar Mesir Al Masry Alyoum melaporkan bahwa pemerintah Mesir telah mengidentifikasi tiga orang yang bertanggung jawab atas serangan di Eliat. Laporan tersebut menyatakan, para penyerang berasal dari wilayah Sinai Mesir, bukan Gaza sebagaimana disangkakan Israel.
Israel dan Mesir sedang melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.*
Keterangan foto: Warga Gaza yang tewas akibat serangan AU Zionis.