Hidayatullah.com–Jama’ah Anshoru Tauhid (JAT) menolak dikaitkan dengan penembakan anggota kepolisian Palu, seperti yang dilontarkan oleh Mabes Polri. Karena JAT tidak mempunyai struktur kepengurusan di wilayah Sulawesi.
“Informasi itu tidak benar dan mengada-ada, JAT tidak punya cabang di Sulawesi,” kata Son Hadi, Jubir JAT seusai sidang Ba’asyir di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Senin (6/6).
Informasi dari Polri tersebut menurut Son Hadi adalah upaya penggiringan dan penyesatan opini kepada masyarakat menjelang vonis Abubakar Ba’asyir untuk menutupi lemahnya dakwaan Jaksa.
“Ini sama dengan pembangunan opini seolah-olah ustad Abu pantas di hukum,” ujarnya.
Menurut Son, sudah sering terjadi dan tidak jauh berbeda dengan kasus sebelumnya yang mengkaitkan ustad Abu dengan kasus perampokan Bank CIMB Medan dan menuduh pelakunya sebagai anggota JAT Medan.
“Pengkaitan yang lalu saja, sudah jelas rekayasa setelah diklarifikasi oleh pelaku, ” tutur Direktur JAT Media Center ini.
Menurut Sonhadi, JAT akan mendatangi Mabes Polri untuk menanyakan kebenaran pernyataan Polri yang menyebut pelaku penembakan polis di BCA Palu adalah anggota JAT.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kita akan mendatangi Polri, untuk mengkonfirmasi, berdasarkan apa Polri menyebut pelaku penembakan sebagai anggota JAT,” tegasnya.
Son sendiri mengaku tidak mengenal 4 tersangka pelaku penembakan di BCA Palu yang fotonya sudah disebar oleh kepolisian.
“Kami tidak ada yang mengenal mereka,” tandasnya.*