Hidayatullah.com—Kabar kematian tokoh utama Al-Qaidah, Usamah bin Ladin ditanggapi beragam reaksi masyarakat di seluruh dunia. Jika warga Amerika menyambutnya bergembira, tidak halnya dengan Front Pembela Islam (FPI).
Rabu (4/5) malam Pusat Front Pembela Islam mengadakan tahlilan untuk mendoakan tokoh yang dinilai berani melawan kesombongan Negara Amerika terserbut.
Acara doa dilakukan secara terbuka untuk umum ini akan digelar pada Rabu 4 Mei 2011, besok, selepas salat Isya.
Acara tahlilan ini sebagai ucapan terima kasih atas jasa-jasa Asy Syahid Syaikh Usamah bin Ladin, demikian Ketua Umum FPI Habib Rizieq menyebutnya.
Acara tahlilal digelar di markas FPI, di Jalan Petamburan, Jakarta Pusat. Tak urung, acara ini menjadi sorotan media internasional. Maklum, apa yang dilakukan FPI ini kontras dengan apa yang dilakukan rakyat Amerika yang sedang gembira.
“Semoga Allahu Robbi menghancurkan musuh-musuhNya dan memenangkan segenap mujahid di jalan-Nya,” pungkas Rizieq.
Meski menggelar doa, FPI masih belum yakin jika Usamah telah wafat di tangan Amerika. Ia menduga, kematian pimpinan Al-Qaidah itu hanya merupakan propaganda politik Presiden AS Barack Obama. Hal itu terlihat dari rekayasa foto Usamah yang dirilis banyak media, adalah fotonya saat masih hidup.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Itu hanya propaganda Obama untuk memenangkan pemilihan presiden AS yang akan datang,” ujar Ahmad Shobri Lubis.
Oleh karena itu, Shobri meminta agar kabar kematian Usamah hendaknya diteliti dahulu karena informasi tersebut keluar dari Amerika Serikat.*