Hidayatullah.com — Hari ini kaum Konghucu merayakan tahun baru Imlek, pemerintah juga telah menetapkan hari ini sebagai hari libur nasional. Kaum Muslimin tetap toleran serta mesti tetap manfaatkan waktu libur ini dengan berkarya dan tidak terpengaruh dengan hiruk pikuk acara-acara hiburan yang kurang bermanfaat.
Demikian himbauan yang disampaiakn muballigh senior, Hamim Thohari. Ia menjelaskan, kaum muslimin harus menjaga akidahnya dari berbagai kepercayaan jahiliyah yang tidak rasional dan tidak masuk akal.
“Seperti ramalan nasib yang menjadi kepercayaan dan keyakinan sebagian masyarakat,” kata Hamim di Jakarta, Kamis (03/01) siang.
Hamim melanjutkan, Islam mengajarkan kepada manusia bahwa nasib itu sepenuhnya di tangan Allah subhana wata’ala yang ditentukan oleh usaha masing-masing individu. Nasib manusia sama sekali tidak ditentukan oleh tanggal lahirnya, tidak juga oleh pergantian tahun.
Selayaknya bagi seorang Muslim, imbuh Hamim, tidak mengenal dan tidak boleh mempercayai adanya Tahun Kelinci, Tahun Tikus, Tahun Gajah, atau nama tahun peruntungan lainnya.
“Semua tahun, bulan, hari itu sama, semuanya merupakan ayat-ayat (tanda) kebesaran Allah,” pesan Hamim.
Allah telah menjamin dan memastikan rizeki bagi makhluk ciptaan-Nya. Rezeki mahluk tidak ada kaitan sama sekali dengan turunnya hujan pada hari ini atau tidak. Dikatakan Hamim, biarpun hari ini hujan deras sepanjang hari, tapi jika kita tidak bekerja sungguh-sungguh dan hanya berpangku tangan, maka rizeki itu tidak akan datang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kita dilarang mempercayai ramalan jahiliyah seperti ini,” seru da’I yang juga Wakil Ketua PP Hidayatullah ini.
Seperti sebuah adagium populer, kata dia, boleh belajar sampai ke negeri cina, tapi sampai mempercayai, apalagi mengimpor kepercayaan jahiliyah yang ada di negeri itu.
Agama Islam, tegasnya, telah sempurna, justru menjadi cacat jika ditambah atau dicampur-adukkan dengan kepercayaan. Termasuk mempercayai Hong Sui maupun Feng Sui. *