Hidayatullah.com— Prof. Dr. Machmud Syafe’i,M.Pd.I terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat lima tahun ke depan.Hal tersebut berdasar hasil pertemuan tertutup tim formatur yang terdiri dari 13 orang. Pada pemilihan tersebut, Machmud terpilih secara aklamasi dalam Muswil yang berakhir Sabtu (25/12) tengah malam.
Terpilihnya Machmud sebenarnya di luar dugaan peserta Muswil, karena pada hasil pemilihan tim formatur sehari sebelumnya Drs. Ayat Dimyati menempati urutan teratas dengan mengantongi 359 suara. Sedangkan Machmud hanya menempati urutan kedua dengan 357 pendukung.
Kepada hidayatullah.com, Ahad (26/12/2010) siang, Ketua Panitia Muswil, Dadang Syarifudin menjelaskan bahwa keputusan pemilihan mengenai ketua wilayah dikembalikan pada hasil musyawarah formatur anggota pimpinan wilayah Jawa Barat terpilih, yakni 13 orang.
“Ketua Wilayah tidak selalu dijabat oleh kader yang mendapat suara terbanyak dalam pemilihan formatur. Dalam hal ini Pak Ayat tidak otomatis menjadi Ketua Wilayah,” jelas Dadang.
Dadang menambahkan, dalam Muhammadiyah mempunyai cara tersendiri dalam memilih ketuanya. Yakni dengan mempercayakan tim formatur untuk memilih kader terbaiknya. Dirinya juga mengaku pelaksanaan Muswil kali ini berjalan sukses, meski ada beberapa kekurangan.
Sementara itu saat dihubungi melalui telepon selulernya, Drs Ayat Dimyati menyatakan legowo dengan terpilihnya Machmud Syafe’i. “Kita,” lanjut Ayat, “bukan parpol yang mencari kekuasaan, tetapi Persyarikatan Muhammadiyah itu mencari kebersamaan. Saya pribadi sangat mendukung Pak Machmud, karena dalam Muhammadiyah bukan kepemimpinan tunggal, tetapi kepemimpinan kolektif,” jelas Ayat.
Untuk itu dirinya juga siap membantu Muhammadiyah Jawa Barat lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan Machmud Syafe’i. Secara pribadi Ayat juga meminta kepada para pendukungnya untuk tidak kecewa tetapi harus maju bersama.
“Jangan bawa hiruk pikuk Muswil ini keluar, cukup dalam Muswil saja. Setelah ini kita bersama lagi saling mendukung dan mensukseskan program lima tahun ke depan,” pinta Ayat.
Dukungan serupa juga disampaikan mantan Ketua Wilayah Muhammadiyah Jabar 2005-2010, Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si yang menyambut gembira serta mendukung penuh terpilihnya Machmud Syafe’i. Menurut Dadang, Machmud mempunyai pengalaman yang cukup dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
“Pak Machmud sudah aktif sejak di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), lalu di IMM, terakhir juga jadi pengurus PW Muhammadiyah Jabar. Jadi soal kemampuan dan pengalaman tidak perlu diragukan lagi. Namun harus kita dukung bersama,” jelas Dadang kepada hidayatullah.com di Bandung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Memang harus diakui, lanjut Dadang, tantangan Muhammadiyah Jabar lima tahun ke depan jauh lebih berat jika dibanding masa kepemimpinannya, baik internal maupun eksternal. Secara internal adalah bagaimana mengakomodasi kader muda potensial yang ada. Sedangkan eksternal menghadapi gelombang arus pemikiran liberalisme dan sekulerisme yang nampaknya juga semakin kuat.
“Namun dengan semangat kebersamaan, insya Allah kita bisa menghadapi tantangan itu,” pungkasnya.
Penutupan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat ke-19 dilakukan di STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya. [man/hidayatullah.com]