Hidayatullah.com–Berdasarkan hasil assessment dan temuan di lapangan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), lembaga kemanusiaan dan kegawatdaruratan medis, mendesak dan menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah.
Presidium MER-C dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, mengatakan, masa tanggap darurat di Wasior tidak perlu dilanjutkan.
Pihaknya meminta agar pemerintah mengkaji kembali kebijakan memperpanjang masa tanggap darurat untuk kota Wasior karena kota tersebut hampir kosong ditinggalkan penduduknya.
Pantauan dari MER-C menyebutkan, lebih dari 80 persen warga Wasior sudah eksodus dan mengungsi ke wilayah lain yang lebih aman. Ini membuat kota tersebut hampir kosong ditinggalkan warganya.
“Hanya sekitar 20 persen warganya yang masih bertahan di Wasior. Terakhir dari 20 persen yang tersisa, sekitar 10 persen warga yang kembali mengungsi. Sehingga diperkirakan di Wasior kini hanya tinggal kurang lebih 10 persen warga yang masih bertahan,” jelas Joserizal dalam konfrensi pers di kantor MER-C Jl. Kramat Lontar Senen, Jakarta, Selasa (19/10).
Tim MER-C sendiri berusaha untuk menjangkau lokasi setiap perkampungan di sekitar Wasior yang menjadi tempat titik pengungsian para korban banjir Wasior, seperti di Pulau Ron, Kampung Yende, Kampung Syabes, Pulau Yob, Kampung Meie, Pulau Soibe, dan Rodu.
Dipandang penting oleh MER-C adalah pemerintah dan pihak-pihak terkait perlu segera melakukan evaluasi dan menentukan apakah kota Wasior masih layak dan aman untuk ditempati kembali oleh warga, setelah melihat tingkat kerusakan, topografi wilayah, dan resiko bencana ke depan.
MER-C juga menegaskan bahwa tingkat kerusakan akibat banjir di Wasior ini sangat parah, kondisi tanah juga dirasakan masih labil dan hujan juga masih sering turun.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Apabila kota Wasior masih layak dan aman untuk ditempati, maka status kota Wasior harus segera dialihkan ke fase rehabilitasi,” papar Joserizal.
Namun apabila Kota Wasior sudah tidak kayak dan tidak aman untuk ditempati, lanjut dia, maka Wasior harus direlokasi ke wilayah yang aman.
Pengiriman bantuan berupa logistik dan obat-obatan ke Wasior juga perlu segera dievaluasi agar tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya oleh para korban bencana. [ain/hidayatullah.com]