Hidayatullah.com—Isu-isu strategis nampaknya bakal jadi materi paling menarik di sidang komisi Selasa (6/7). Hal ini dikatakan Dr. Din Syamsuddin dalam sidang pleno 5 tentang pernyataan pikiran Muhammadiyah abad kedua dan program persyarikatan periode 2010-2015 di gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (5/7) malam.
Dalam bidang tersebut, ada tiga hal mendasar dan perlu menjadi fokus Muhammadiyah, yakni masalah keummatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Seperti yang disampaikan A. Malik Fajar sebelumnya, dari bidang itu ada sejumlah isu akan dibahas.
Untuk masalah keummatan misalnya, ada indikasi industrialisasi atau komersialisasi agama. Selain itu, telah terjadi konservatisme dan formalisme agama. Sehingga, menimbulkan kalimat yang bisa jadi sulit dipahami. Tak kalah menariknya, Malik juga menyampaikan adanya kemajemukan agama atau pluralisme yang harus bisa dipahami.
Sedangkan soal kebangsaan, dalam paparannya, Malik menilai perlunya revitalisasi karakter bangsa (National Character Building). Sebab, selama ini karakter bangsa mengalami degradasi yang signifikan.
Adapun soal kemanusiaan universal, pascatragedi 11 September 2004, terjadi islamofobia yang efeknya Islam dicurigai. Untuk masalah ini, Muhammadiyah menyarankan terjadinya dialog antaragama dan peradaban. Sejumlah isu yang dipaparkan ini nantinya akan dibahas dalam sidang besok hari.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sedangkan, Din mengatakan, dari hasil sidang tersebut, Muhammadiyah nantinya akan memberikan imbauan, bahkan jika perlu rekomendasi atas isu-isu tersebut. Din menilai, sikap dan pandangan Muhammadiyah adalah hal yang sangat mendasar. [ans/hidayatullah.com]