Hidayatullah.com–Ketua Komisi I DPR RI Kemal Aziz Stamboel, yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, dan informasi, menegaskan, Indonesia harus protes terhadap serangan yang ditujukan pada kapal kemanusiaan FREEDOM FLOTILLA yang akan menuju Palestina.
“Kita akan bersikap dan melakukan protes dengan keras. Sebagaimana kita juga protes atas gangguan yang dilakukan terhadap Al Aqsa,” tegas Kemal Aziz Stamboel dalam perbincangan dengan Hidayatullah.com, Senin (31/05).
Pemerintah, lanjut Stamboel, secara konkrit dan berkelanjutan tetap melakukan pembelaan terhadap hak-hak yang harus diterima oleh rakyat Palestina.
“Upaya-upaya semacam ini harus terus memperoleh perhatian,” paparnya lagi.
Sebagaimana telah diberitakan, laporan terbaru menyebutkan 16 orang meninggal dan lebih dari 60 orang lainnya luka-luka setelah Israel menembaki kapal Mavi Marmara.
Menurut media-media internasional yang mengirimkan krunya dalam misi Freedom Flotilla, tentara Israel yang berhasil menaiki Mavi Marmara lewat udara, terlibat bentrok dengan ratusan relawan yang berada di atas kapal Mavi Marmara.
Israel membenarkan bahwa mereka menembakkan gas air mata dan peluru tajam ke arah rombongan kemanusiaan tersebut.
Kemudahan
Menurut Kemal Aziz Stamboel, pemerintah Indonesia harus melindung delegasi Indonesia yang ikut rombongan itu.
“Delegasi Indonesia di kafilah kapal kemanusiaan Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) ini, harus mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keseluruhan anggota delegasi Indonesia berjumlah 12 orang. Tiga orang dari KISPA, empat orang dari MER-C, dua orang dari Sahabat Al-Aqsha sekaligus wartawan, dan tiga orang lainnya wartawan Aljazeera Indonesia, TV-One, dan Hidayatullah.com. [Ainuddin/hid/hidayatullah.com]
Foto: Delegasi Indonesia saat berada di kapal Mavi Marmara