Hidayatullah.com–Pemerintah menetapkan hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1430 Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. Penetapan hari lebaran ini menyusul hasil sidang itsbat yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni di operation room Departemen Agama, Sabtu (19/9) malam.
“Bagaimana secara hisab dan rukyat sudah dapat dilihat sehingga Idul Fitri jatuh pada 20 September dapat disetujui” kata Menag disambut serentak peserta sidang yang menyetujui keputusan tersebut. Keputusan tersebut tertuang dalam keputusan Menteri Agama Nomor 139 tahun 2009 tertanggal 19 September 2009 tentang Penetapan 1 Syawal 1429 H.
Sidang dihadiri pula Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amien, pejabat eselon satu dan dua Depag, para wakil ormas-ormas Islam serta Duta Besar dan perwakilan negara-negara Islam.
Tidak seperti biasanya, Menteri Agama tak memberi kesempatan perwakilan ormas bicara sebelum keputusan diketuk. K.H. Ghazali Masyruri, Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, diberi kesempatan bicara setelah palu diketuk dan rancangan keputusan dibacakan, meski sebelumnya sudah mengangkat tangan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keputusan Idul Fitri jatuh hari Ahad karena konjungsi terjadi pada Sabtu, 19 September dinihari. Hilal, hari Sabtu senja ini diperkirakan cukup tinggi, antara 3 hingga 5 derajat yang sangat mungkin dirukyat. Dengan adanya kesaksian rukyat ini maka, pemerintah memutuskan Idul Fitri Ahad, 20 September, besok. [dep/hidayatullah.com]