Selasa, 26 Juli 2005
Hidayatullah.com–Din Syamsudin berpendapat sebaiknya para pengikut ajaran Ahmadiyah untuk mendirikan agama baru dengan tidak mengaitkan dengan agama Islam. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Muhammadyah Din Syamsudin di Kantornya Senin (25/7) siang.
Penegasan itu disampaikan Din, usai bersilaturahmi dengan sejumlah ormas Islam di Indonesia, Dubes Inggris untuk RI Charles Humprey, dan Ketua Dewan Muslim Inggris Sir Iqbal Sacranie.
Menurut Din, keinginan Menteri Agama Maftuch Basyuni untuk membubarkan aliran Ahmadiyah di Indonesia merupakan hal yang sah dilakukan.
"Tapi, langkah itu harus berdasarkan pada hukum yang berlaku. Hanya saya ingatkan, untuk memadamkan suatu keyakinan bukanlah hal yang mudah. Karena keyakinan itu akan selalu tumbuh, baik secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi," katanya.
Lebih jauh, katanya, dirinya menawarkan dua saran bagi Jemaat Ahmadiyah. Pertama, jika tetap mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka Ahmadiyah Qadiyah sebaiknya segera melepaskan keterkaitannya dengan Islam.
"Namun jika mereka ingin membawa Islam, saya sarankan untuk berpulang ke pangkuan Islam. Yang memiliki, pemahaman Islam dan akidah Islam bahwa Muhammad adalah nabi akhir zaman," katanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Muhammadiyah sendiri akan menampung para bekas jemaah Ahmadiyah yang akan bergabung. "Jika para pengikut Ahmadiyah ingin kembali ke pangkuan Islam, pihaknya akan bersedia mencari jalan keluar," ujar Din. (mi/ant/is)