Setelah mendapat surat izin dari Kementerian Dalam Negeri Jordania, empat orang dokter dari Indonesia akhirnya lancar berangkat menuju Baghdad. Mereka itu tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). “Mudah-mudahan kami selamat sampai di Baghdad,” ujar Joserizal Jurnalis sepeprti di kutip Kompas dari Amman. Berbicara kepada wartawan di Amman, Kamis (3/4), Joserizal yang juga Ketua Tim Dokter mengaku berangkat bersama tiga orang dokter lainnya dari Indonesia, yakni Fauzi Nasution, Sarbini, dan Yogie. Hari Rabu sore lalu, mereka meninggalkan Amman. Namun, mereka yang membawa obat- obatan seharga kurang lebih Rp 300 juta itu, sempat ditahan oleh aparat keamanan Jordania di Kota Zarqa, sekitar 150 kilometer dari Amman. “Kami ditahan karena membawa obat-obatan. Kalau kami masuk tanpa membawa apa- apa, malah bisa masuk. Menurut informasi, semua bantuan yang akan dikirimkan atau dibawa ke Baghdad harus mendapat izin lebih dulu dari Menteri Kesehatan dan Menteri Pertahanan Jordania,” ujar Sarbini yang tiba di Amman Selasa lalu. Menurut rencana, para dokter itu akan tinggal di Baghdad untuk bergabung dengan tim kesehatan Irak di berbagai rumah sakit di sekitar Baghdad. “Sebenarnya, seperti dinyatakan pihak Kedutaan Besar Irak di Jakarta, Irak tidak membutuhkan bantuan dokter dan obat-obatan. Namun, sebagai orang Islam, Irak mau memberi kami visa,” kata Joserizal. Sarbini menambahkan, tim MER-C akan membantu semua korban akibat invasi Amerika Serikat ke Irak. “Akan tetapi, kami tidak bisa memberi bantuan kesehatan kepada mereka yang terkena serangan senjata kimia,” kata Sarbini. Jika tidak ada halangan, para dokter itu diharapkan tiba di Baghdad sekitar pukul 22.00 hari Rabu lalu, waktu Amman. “Kami membawa telepon satelit dan kalau sudah sampai kami akan mencoba menghubungi teman-teman di sini (Amman),” ujar Joserizal. Sebelumnya, empat anggota tim MER-C ini sempat dikabarkan tidak bisa sukses masuk ke Bagdad. (KCM/Cha)
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/