Saddam Jadi Idola Remaja Yogyakarta
Serangan Amerika ke Iraq tidak hanya menimbulkan ekses demonstrasi di jalanan saja. Agresi pasukan Paman Sam itu, bagi sebagian orang ternyata dimanfaatkan untuk bisnis. Bukan menjual senjata atau peluru untuk perang, tetapi menjual berbagai merchandising yang berbau perang. Salah satunya dengan menjual kaos T-Shirt dengan gambar Presiden Saddam Hussein. Warnanya bermacam-macama, kuning, biru dan sebagainya. Tak hanya itu, berbagai bentuk kaos yang intinya menyuarakan solidaritas bagi bangsa Iraq juga banyak dijual.
Selain kaos bergambar Saddam, kaos lainnya seperti Boikot Israel atau juga bertuliskan Boikot Produk Amerika. Di berbagai tempat di sudut kota Jogja, kaos-kaos tersebut banyak diperjualbelikan, seiring dengan semakin susahnya Amerika menangkap Saddam Hussein. Bahkan ketika demo anti-serangan AS marak terjadi di Jogja, para penjaja kaos itu berusaha mengikutinya. Dengan insting bisnisnya, mereka terus memburu ke mana saja setiap peserta aksi berjalan. Tentunya, mereka tidak turut serta dalam demo, namun merengguk keuntungan dari aksi itu. Biasanya, yang sering dijadikan tempat mangkal untuk menjual kaos bergambar Saddam Hussein itu adalah perempatan Kantor Pos Besar. Dengan harga Rp 15 ribu, kaos-kaos itu sangat menarik perhatian masyarakat yang kebetulan melihat aksi demo maupun yang kebetulan lewat. “Meski saya tidak ikut demo, tetapi saya mengidolakan Saddam, sehingga saya tertarik membeli kaos ini,” kata Surachmad, seorang pemuda asal Gamping yang kebetulan lewat di Malioboro dan membeli kaos itu. Setahun dua tahun lalu, ketika Osamah Bin Ladin diburu AS, milyuner asal Saudi Arabiyah ini juga menjadi foto idola dimana-mana. Bahkan termasuk ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak sekolah. Kalau sudah begini, siapa lagi yang tidak kebakaran jenggot kalau bukan pemerintah Amerika Serikat. (RJ/Cha)
Rep: Ahmad Sadzali
Editor: Cholis Akbar