Senin (25/3), dua hari lalu, tiga kiai khos NU Jawa Timur ditugaskan secara khusus oleh Pimpinan Wilayah Nahdhotul Ulama (PWNU) untuk berdoa secara khusus kepada rakyat Iraq dan pasukan AS dan sekutunya. Doa khusus itu tidak lain adalah Qunut Nazilah (doa keselamatan) untuk warga Iraq dan Hizb Nasr (doa khusus kepada Allah yang meminta agar musibah ditimpakan pada musuh) AS dan sekutunya. Qunut Nazilah dan Hizb Nasr ini berkaitan dengan beredarnya kabar diberbagai media yang memberitakan makam ulama Syeikh Abdul Qadir Jailani ikut hancur. Diantara tiga kiai khos yang ditugaskan secara khusus oleh PWNU Jatim itu tidak lain adalah KH. Abdullah Faqih (Langitan), KH. Idris Marzuki (Lirboyo), KH. Masduqi Mahfudz (Malang), KH. Miftahul Ahyar (Surabaya). Kepada Hidayatullah.com melalui telepon selulernya sore ini, Rabu, (26/3), KH. Masduqi Mafudz membenarkan adanya pertemuan kiai khos tersebut. Memang ada. Tapi kebetulan saya tidak ikut, katanya. Karena kekurangajaran AS itu maka NU menyerukan untuk Qunut Nadzilah ditujukan pada warga Iraq dan Hizb Nasr agar Allah menggasak Bush, lanjutnya. Secara panjang Masduqi yang juga Ketua MUI Jawa Timur ini menjelaskan panjang lebar tentang latar belakang kenapa NU secara khusus melakukan Qunut nadzilah dan Hizb Nasr. Kita tahu, umat islam di Indonesia adalah pengikut aliran ahlus sunnah wal jamaah yang sebagain besar orang NU. Dan orang NU itu adalah orang-orang yang menghormat para Nabi, para Rosul dan para wali atau kekasih Tuhan. Jika salah satu makam ulama yang diagungkan itu ikut hancur ya kita tidak terima toh, tandasnya. Di Indonesia, terutama warga NU, Syeikh Abdul Qadir Jailani dihormati sebagai ulama yang agung dan begitu dikeramatkan. Ulama yang lahir di Naif, Jailan, Iraq, pada bulan Ramadhan 470 H dianggap sebagai pemimpin para wali (Sulthonul Auliya). Doa-doanya Syeikh Abdul Qadir begitu populer diamalkan dikalangan NU. Terutama di kalangan pengikut tarekat Qadiriyah –salah satu tarekat yang paling popular di dunia Islam, termasuk di Indonesia– berpangkal pada tokoh ini. Diantaranya adalah Manaqid Syeikh Abdul Qadir Jailani. (cha)
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/