Hidayatullah.com-Seorang mantan pemimpin senior Tentara Pembebasan Suriah (FSA) telah ditangkap dan ditahan oleh rezim Suriah setelah kembali ke wilayah yang dikuasai rezim dengan iming-iming pengampunan dan rekonsiliasi.
Abu Mohammed Ghalib, mantan pemimpin faksi FSA di wilayah Damaskus selatan, kembali ke wilayah yang dikuasai rezim setelah “surat keputusan amnesti” datang dari Suriah utara berkoordinasi dengan komite rekonsiliasi yang merupakan komponen penting dari proses pemulangan para pengungsi dan rakyat Suriah yang menyelamatkan diri.
Sumber setempat telah melaporkan ke situs berita oposisi Syria Call bahwa rezim “telah memberinya jaminan bahwa cabang-cabang pasukan keamanan tidak akan mengejarnya,” tetapi mengkonfirmasi beberapa hari setelah kembalinya Ghalib, sebuah patrol milik pasukan rezim menyerbu rumahnya di desa Beit Sahem dan membawanya ke penjara. Dia kemudian didakwa atas pembunuhan anggota rezim Suriah dan afiliasi Syiah – Hizbullah.
Komite rekonsiliasi dilaporkan berusaha turun tangan untuk membebaskan Ghalib, terutama karena merekalah yang telah memberinya jaminan kalau dia tidak akan dituntut jika kembali. Meskipun begitu, upaya mereka gagal karena kasus-kasus yang didakwakan padanya dan bukti tuduhan.
Sumber itu juga melaporkan bahwa rezim juga melancarkan serangan dan operasi di seluruh kota Saqba, Harasta dan Kafarbetna di daerah Ghouta timur, menargetkan dan menangkap para pemuda yang telah kembali ke wilayah itu dari wilayah utara di mana rezim terus melakukan upaya untuk merebut wilayah dari kelompok oposisi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Penangkapan Ghalib dan para pemuda lainnya yang telah kembali ke wilayah rezim adalah langkah terbaru dalam praktik rezim Presiden Bashar Al-Assad untuk menangkap, menginterogasi dan bahkan menyiksa warga Suriah yang kembali ke wilayahnya di negara yang dilanda perang, mengkhianati jaminan keselamatan dan rekonsiliasi yang membujuk mereka untuk datang.*/Nashirul Haq, AR