Hidayatullah.com—Sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) di kota Deir az Zour, 60 warga sipil tewas.
Pemboman yang terjadi hari Selasa ini menargetkan organisasi DAESH, juga mencederai 25 orang sipil lain, demikian kantor berita TRT.
Wakil Ketua Tentara Pembebasan Suriah-FSA, Abdulrahman Mustafa, memperingatkan bahwa pihak koalisi perlu lebih sensitif bagi publik.
Baca: 40 Orang Terbunuh dalam Serangan di Idlib oleh Pesawat Rusia
Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengatakan, koalisi pimpinan AS melancarkan serangan udara terhadap beberapa desa dan kota kecil di pinggir Deir Az-Zour, Suriah Timur, selama beberapa jam terakhir.
Serangan ini menurut SANA, mengakibatkan pembantaian, lebih dari 60 orang tewas dan puluhan orang lagi, kebanyakan anak-anak dan perempuan yang cedera.
Serangan udara dilancarkan kurang dari 48 jam sejak koalisi pimpinan AS menyerang satu rumah sakit dan satu klub di Kota Bukamal di pinggiran Deir Az-Zour, menewaskan enam warga sipil –termasuk perempuan dan anak kecil– serta melukai puluhan orang lagi.
Koalisi “anti-teror” pimpinan AS telah menyerang posisi IS di Suriah Utara sejak 2014.
Baca: Jet-jet Tempur Suriah Serang Kelompok Oposisi
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kementerian Luar Negeri Suriah menyeru Dewan Keamanan PBB agar membubarkan koalisi pimpinan AS, demikian Xinhua. Kementerian tersebut mengatakan koalisi semacam itu telah dibentuk tanpa permintaan apa pun dari Pemerintah Suriah.
Kementerian tersebut juga menuduh pembentukan koalisi pimpinan AS dilakukan di luar kerangka kerja PBB, dan menegaskan Dewan Keamanan PBB harus memikul tanggung-jawabnya dalam memelihara perdamaian serta keamanan internasional dan menghentikan kejahatan koalisi itu.*