Hidayatullah.com–Seorang wanita Suriah disiksa secara brutal hingga tewas oleh rezim Bashar al Assad usai menguasai wilayah Aleppo di Suriah Timur.
Semula ia menolak dievakuasi yang dilakukan secara paksa dari Kota Aleppo dan lebih memilih untuk tinggal di rumahnya, kutip laman fsmediaoffice.
Setelah pasukan rezim Bashar dan milisi dukungan Iran memasuki daerah tersebut, dia ditangkap dengan tuduhan sering menyiapkan makanan untuk faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Aktivis mengatakan dia adalah seorang ibu dari dua anak, yang suaminya tewas akibat serangan membabi buta.
Wanita itu ditangkap selama dua minggu dan kerabatnya mencoba menyuap beberapa preman rezim untuk menyerahkan wanita itu dengan uang sebesar 200 ribu SYP.
Namun, preman-preman Assad menyerahkan tubuh wanita tersebut tanpa busana di dalam sebuah tas hitam, setelah disiksa hingga tewas, tulis media itu.
Terdapat bekas dari berbagai jenis mesin penyiksaan yang sangat jelas pada tubuh dengan noda rokok di setiap bagian tubuhnya, banyak tusukan garpu pada leher dan dada, dan bukti suntikan pada nadi dengan bensin.
Pilu di Aleppo, Perempuan Izin Bunuh Diri untuk Hindari Teror Perkosaan Rezim Bashar
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Penting untuk dicatat bahwa jumlah tahanan yang tewas dalam penyiksaan di penjara rezim Bashar al Assad sejak Maret 2011 telah lebih dari 13 ribu, termasuk diantaranya lebih dari 200 anak-anak dan wanita.
Berdasarkan organisasi HAM internasional, pasukan Rezim Basha al Assad telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dinyatakan dalam tindakan penyiksaan seperti kekerasan seksual, pengusiran secara paksa, dan pembunuhan, di samping pemboman yang dilakukan terus-menerus di seluruh wilayah Suriah.*/Ummu Qudsy